Hadapi Tatanan Baru, MTsN 9 Sleman Terapkan WFO dan WFH
KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Pandemi COVID-19 mengubah tatanan masyarakat dunia, tak terkecuali sektor pendidikan. Hampir semua negara mengimbau warganya untuk tidak beraktivitas di luar rumah kecuali jika harus keluar dan kegiatannya tidak bisa dilakukan dari rumah.
Berjalannya waktu, tinggal di rumah dinilai tidak bisa selamanya diterapkan untuk menjaga keseimbangan perekonomian, begitu pula bidang pendidikan. Oleh karena itu, pemerintah mencanangkan tatanan hidup baru atau new normal.
Karenanya dalam rangka menghadapi New Normal atau tatanan kehidupan baru ini, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pun ikut berubah. MTsN 9 Sleman coba menyikapi perubahan ini dengan menerapkan Work from Home (WfH) dan Work from Office (WfO).
"New normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19. Meskipun New Normal belum resmi diterapkan, berbagai persiapan dilakukan agar pola hidup sehat bisa terus dilaksanakan untuk mendukung hal tersebut," ungkap Abdul Hadi, Kepala MTsN 9 Sleman, Jumat (19/06/2020).
Menurut Abdul Hadi, guru akan bersiap untuk New Normal sejak 5 Juni hingga 30 Juni mendatang dengan cara pengaturan jadwal WfO dan WfH. Sekolah menerapkan jadwal WFH dan WFO secara bergiliran selama enam hari kerja.
"Sedangkan siswa tetap belajar di rumah hingga tanggal 30 Juni. Hal ini mengikuti Surat Edaran Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Kabid Dikmad) tanggal 29 Mei lalu,” jelasnya.
Hadi menjelaskan, MTsN 9 Sleman sudah menyiapkan berbagai skenario persiapan New Normal. Penerapan WFO dengan penjadwalan menjadi salah satu alternatif untuk tetap dapat melaksanakan sistem madrasah namun juga sebagai pencegahan Covid-19 dalam lingkungan kerja. Pelaksanaan WFO tetap dengan mengikuti protokol Kesehatan seperti wajib memakai masker saat berada di lingkungan madrasah.
Tamu yang bekrepentingan di madrasah juga diwajibkan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan mejaga jarak. Jika harus melaksanakan rapat, madrasah tetap menerapkan protokol kesehatan dengan duduk berjarak. MTsN 9 Sleman juga selalu menyediakan hand sanitizer.
Pelaksanaan WFO di MTsN 9 Sleman telah berlangsung selama kurang lebih satu minggu.
"Memang dalam pelaksanaan, sebelum penjadwalan WFO dan WFH, guru dan pegawai telah melaksanakan beberapa kali pertemuan kecil dalam pelaksanaan sistem madrasah yang tidak bisa dikerjakan secara online," ungkapnya.
Kegiatan kecil tersebut hanya dihadiri beberapa orang bersangkutan dan dilaksanakan secara cepat dengan mengikuti protocol kesehatan. Misalnya piket Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB). Meksipun PPDB kali ini semua diarahkan secara online.
"Namun pelaksaan piket sangat diperlukan untuk melayani orang tua atau wali calon siswa yang memerlukan kejelasan dan panduan mendaftar secara online. Oleh karena itu, dengan penjadwalan WFO dapat mempermudah pelaksanaan kegiatan madrasah yang sulit disiapkan secara online," imbuhnya.(yve)