Menggelar Wisuda Secara Luring, UMY Perketat Prokes

Menggelar Wisuda Secara Luring, UMY Perketat Prokes

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar wisuda secara luring di masa pandemi Covid-19 saat ini. Wisuda Vokasi, Sarjana dan Pascasarjana periode II 2020/2021 digelar dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat di gedung Sportorium UMY, Kamis (10/12/2020).

Tak mudah untuk mengadakan wisuda di saat pandemi seperti ini. Pengamanan serta penerapan protokol kesehatan secara ketat juga dilakukan demi terjaminnya keamanan dan kenyamanan bersama dalam menghadapi situasi pandemi saat ini. Sebanyak 1.111 mahasiswa yang diwisuda dalam dua sesi, yaitu sesi pagi dan siang, untuk mengantisipasi penumpukan massa.

Kampus mewajibkan semua wisudawan serta panitia yang terlibat untuk tetap menggunakan masker selama kegiatan berlangsung. Selain itu, mengatur kursi antar-wisudawan yang berjarak minimal satu meter, menerapkan cuci tangan sebelum dan setelah keluar dari lokasi wisuda, dan melakukan desinfeksi lokasi wisuda sebelum dan setelah pelaksanaan wisuda.

Selain itu, UMY juga memberikan kebijakan agar pendamping wisuda tidak ikut serta memasuki area kampus. Kegiatan akademik pun diliburkan untuk mengantisipasi penumpukan massa di dalam kampus.

Rektor UMY, Gunawan Budiyanto, berharap mahasiswa terus menggali potensi dengan terus belajar. Sehingga mereka bisa menduduki posisi penting di negara ini.

"Yang jelas, dari hati saya yang tulus, saya mengharapkan kalian terus belajar karena justru pada hari inilah kehidupan baru di dunia yang semakin keras persaingannya dimulai. Dan saya sangat percaya suatu saat nanti 15 atau 20 tahun lagi saya akan menghadap tuan tuan dan puan puan wisudawan wisudawati yang sudah menduduki posisi-posisi penting di Republik Indonesia,” paparnya.

Dalam wisuda kali ini juga dibarengi penyerahan sertifikasi profesi oleh Kepala Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia, Kuncung Masehat. Kuncung Masehat mengatakan, lulusan UMY mampu bersaing secara global dalam dunia kerja. (*)