Gedung Baru RS AMC Muhammadiyah Diresmikan

Menghabiskan dana Rp 16 miliar, target selesai Mei 2025.

Gedung Baru RS AMC Muhammadiyah Diresmikan
Gedung baru RS AMC Muhammadiyah yang baru saja diresmikan, Sabtu (28/12/2024). (yvesta putu ayu palupi/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Gedung baru RS AMC Muhammadiyah diresmikan, Sabtu (28/12/2024). Gedung B ini dalam proses finalisasi dan akan dijadikan sarana dan prasarana di rumah sakit tersebut.

Ketua Tim Swakelola RS AMC Muhammadiyah, Sukamta, mengungkapkan Gedung B tersebut memiliki luas bangunan 2.726 meter persegi. Lantai 1 digunakan untuk satu ruang fisioterapi, ozon dan stem cell. "Ada juga ruang untuk IGD, terapi dan ruangan pendukung lainnya," ujarnya.

Sedangkan lantai dua dan tiga digunakan untuk instalasi rawat inap dengan 30 bed. Ruang isolasi dan tindakan total 100 bed sehingga kedepan status RS tersebut akan naik dari tipe B ke C.  "Untuk lantai empat ruang operasi dua ruangan," ungkapnya.

Sukamta menambahkan, pembangunan gedung B menghabiskan dana sebesar Rp 16 miliar. Pembangunan masih terus dilakukan hingga target selesai Mei 2025.

Rp 16 miliar

"Untuk pembangunan Rp 16 miliar total dana pembangunan sampai hari ini 62 persen terserap mulai dibangun 6 Mei 2024 target selesai Mei 2025," jelasnya.

Gunawan Budiyanto selaku Rektor UMY mengungkapkan RS AMC Muhammadiyah bisa segera meningkat dari tipe B ke tipe C. "Semoga rumah sakit ini menjadi salah satu yang disayangi dan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat," ujarnya.

Agung Danarto selaku Ketua BPH UMY memberikan pesan agar RS AMC Muhammadiyah terus mengembangkan layanan prima, menyenangkan, mengenakkan untuk pasien yang sakit.

"Bagaimana riset juga harus terus dikembangkan, untuk mencari obat, cara pengobatan paling baik, efektif terhadap penyakit yang muncul di masyarakat," jelasnya.

Bawa manfaat

Komisaris RS AMC Muhammadiyah, Ahmad Syauqi Soeratno, menambahkan, gedung baru diharapkan membawa kemanfaatan lebih besar bagi masyarakat terkhusus pasien.

"Harapan kami, rumah sakit bisa memberikan pelayanan yang baik untuk pasien, mewujudkan layanan pengobatan yang paripurna," katanya. (*)