Garda Matahari DIY Melatih 250 Saksi untuk Mengamankan Suara Anies-Muhaimin

Saksi dan relawan perlu diberikan pembekalan untuk mengamankan hasil perolehan suara.

Garda Matahari DIY Melatih 250 Saksi untuk Mengamankan Suara Anies-Muhaimin
Deklarasi dan ToT Saksi Anies Muhaimin Garda Matahari DIY, Jumat (2/2/2024) malam, di Grand Serela Hotel Yogyakarta. (sholihul hadi/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Mendekati Pemilu 14 Februari 2024 yang tinggal beberapa hari, Garda Matahari sebagai salah satu organisasi relawan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar atau Amin, semakin intens melakukan berbagai persiapan.

Menyusul beberapa daerah lain, Jumat (2/2/2024), digelar Deklarasi dan ToT Saksi Anies Muhaimin Garda Matahari DIY. Training of Trainer atau pelatihan untuk pelatih tersebut berlangsung di Grand Serela Hotel Yogyakarta.

Sejumlah tokoh hadir malam itu di antaranya Bendahara Umum Kornas Garda Matahari Yayat Sujatna mewakili Azrul Tanjung selaku Co Kapten Timnas Amin Kornas Garda Matahari, Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Amin DIY, Agus Sulistiyono, tokoh-tokoh Muhammadiyah serta Ketua Garda Matahari DIY, Mohammad Saleh Tjan.

Tak ketinggalan, hadir pula tokoh-tokoh Muhammadiyah di DIY seperti Herry Zudianto dan Azman Latif maupun datang dari Jakarta.

Kepada wartawan di sela-sela kegiatan, Yayat Sujatna menyampaikan pertemuan kali ini merupakan kegiatan lanjutan dari Garda Matahari menjelang 14 Februari 2024.

ARTIKEL LAINNYA: Pemkab Sleman Gelar Rakorda Pemilu 2024

“Pada prinsipnya bagaimana kita sama-sama mengamankan Pemilu 2024 supaya luber, jurdil dan istilah kita halal, sehingga legitimasi kepemimpinan ke depan insyaallah akan lebih baik lagi,” ujarnya.

Menurut dia, ToT merupakan bagian dari ikhtiar terkecil untuk membekali para saksi dan relawan supaya bisa berkontribusi mewawakafkan diri, tenaga, pikiran dan segala sesuatunya untuk bangsa dan negara.

“Mereka kita bekali secara teknis bagaimana mengamankan suara di TPS (Tempat Pemungutan Suara) masing-masing,” jelasnya.

Pelatihan di Yogyakarta diikuti 250 peserta. Pelatihan serupa pada hari yang sama berlangsung di DKI Jakarta. “Ini juga sebagai rangkaian kegiatan yang sudah dilaksanakan di Jambi, Medan, Bandung,” ungkapnya.

Menurut Yayat, para saksi dan relawan perlu diberikan pembekalan secara teknis bagaimana mengamankan dan mendokumentasikan hasil perolehan suara paslon nomor urut 01 Anies - Muhaimin di TPS . “Setidaknya masyarakat ikut mengawal suara,” tambahnya.

ARTIKEL LAINNYA: Ironi Remaja di Kota Pendidikan, Banyak yang Gagal Kuliah Karena Biaya

Menjawab pertanyaan banyak tokoh Muhammadiyah yang hadir malam itu, Yayat menegaskan secara kelembagaan persyarikatan Muhammadiyah tidak mengarahkan pilihan kepada warganya maupun Amal Usaha Muhammadiyah (AUM),  namun demikian warga Muhammadiyah secara individual sebagai anak bangsa punya hak politik.

“Muhammadiyah sudah memberikan kriteria calon pemimpin, tapi pilihan itu diserahkan kepada masing-masing warga Muhammadiyah. Pak Azrul sudah mengajukan cuti ke PP Muhammadiyah untuk masuk dalam timnas, sesuai aturan yang berlaku di Muhammadiyah,” jelasnya.

Sedangkan Mohammad Saleh Tjan menyatakan deklarasi Garda Matahari DIY terbilang paling akhir dibanding daerah lain di Indonesia. Selain bertekat memenangkan paslon 01, juga membawa misi memenangkan calon anggota Dewan perwakilan Daerah (DPD) RI dari Muhammadiyah DIY, Ahmad Syauqi Soeratno.

Ïnsyallah, targetnya urutan pertama. Upaya ini bukanlah semata-mata untuk meraih kemenangan paslon Amin akan tetapi yang kita perjuangkan adalah perubahan, agar tetap berada pada rel konstitusi,” kata Saleh Tjan yang juga Ketua Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (FOKAL IMM) DIY itu.

Di hadapan peserta pelatihan, Agus Sulistiyono merasa terharu sekaligus memberikan apresiasi atas dideklarasikannya Garda Matahari DIY. Secara khusus dia pun mengajak semua merapatkan barisan.

ARTIKEL LAINNYA: KPU Purworejo Gelar Simulasi Pemungutan Suara di TPS 1 Desa Jogoresan

“Mari kita rapatkan barisan. Satukan gerak seluruh komponen yang ada di Yogyakarta untuk memenangkan pasangan Anies - Muhaimin sebagai simbol menyatunya Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama,” kata Agus seraya menambahkan pihaknya juga mengemban tugas memenangkan calon anggota DPD RI dari NU DIY yaitu Hilmy Muhammad atau Gus Hilmy.  .

Agus menambahkan, tanda-tanda perubahan sudah menggelora dari kampus-kampus, dimulai dari UGM kemudian UII dan UI.

Sedangkan Herry Zudianto dalam sambutannya menaruh harapan kepada paslon capres cawapres nomor urut 01 Amin untuk mengemban amanah menjadi kepala pelayan bangsa Indonesia lima tahun ke depan. 

Dia berharap relawan paslon 01 mengedepankan rasionalitas saat menyampaikan dan menjelaskan visi misi paslon Amin kepada masyarakat.

“Pengalaman saya waktu menjadi kepala pelayan Kota Yogyakarta adalah dengan nguwongke, sebagaimana huruf Jawa nek dipangku mati. Jangan konfrontatif, jangan kita merasa seolah-olah paling benar. Menang tanpa ngasorake, nglurug tanpa bala, sugih tanpa bandha,” kata mantan Walikota Yogyakarta itu. (*)