Festival Durian Mengawali Peringatan Hari Jadi Purworejo

Festival Durian Mengawali Peringatan Hari Jadi Purworejo

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Festival Durian menjadi kegiatan yang mengawali rangkaian acara memperingati Hari Jadi Purworejo yang ke-189. Festival berlangsung 14-16 Februari 2020, bertempat di Jalan RAA Tjokronegoro. Penyelenggara Festival Durian adalah Pemerintah Purworejo melalui Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan (PPKP) Kabupaten Purworejo.

Kepala Dinas PPKP, Wasit Diyono, mengatakan penyelenggaraan Festival Durian ini merupakan bentuk syukur kepada Sang Pencipta bahwa Purworejo penghasil durian dan petani menjadi makmur. Kegiatan tersebut baru pertama kali diselenggarakan.

"Ada sembilan kecamatan penghasil durian yang berkesempatan  memamerkan durian,” kata Wasit.

Masing-masing kecamatan itu menampilkan durian andalannya. Seperti kecamatan Bener dengan durian andalan bernama Gajah Mada, Kecamatan Bruno dengan durian andalan bernama Sikatap. Kecamatan lainnya yang ikut menampilkan durian andalannya adalah Kaligesing, Loano, Purworejo, Kemiri, Pituruh, Bagelen dan Gebang.

"Kami juga menyiapkan stan bibit unggul untuk lima tahun berbuah dengan berbagai varietas," tutur Wasit.

Acara Grebeg Durian, Jumat (14/2/2020), diawali dengan kirab empat gunungan berisi manggis, petai dan durian. Sebanyak 16 durian pilihan dibawa dalam bakul oleh delapan penari wanita. Kirab dilakukan para pegawai PPKP Kabupaten Purworejo, dipimpin Kepala Dinas PPKP, Wasit Diyono.

Usai diarak, meski belum saatnya dibagikan, keempat gunungan berisi puluhan durian itu langsung ludes diserbu pengunjung yang sudah tidak sabar menunggu pembagian durian gratis.

Agenda hari ke 3, Minggu (16/2/2020), berupa lelang durian, lomba makan durian, bazaar produk olahan, dan juga diisi panggung hiburan.

"Prediksi durian yang kami hadirkan dalam festival tersebut sebanyak 8.000 durian perharinya, dan total 24 ribu durian selama 3 hari," papar Wasit di sela acara, Minggu (16/2/2020).

Menurut Wasit, target acara ini untuk mengangkat durian Purworejo agar lebih dikenal, dan juga durian sebagai ikon daerah Purworejo. (eru)