Dosen UAD Mendampingi SMK Muhammadiyah 2 Bantul Maju Akreditasi

Dosen UAD Mendampingi SMK Muhammadiyah 2 Bantul Maju Akreditasi

KORANBERNAS.ID, BANTUL – Program Studi (Prodi) S2 Manajemen Pendidikan dan Prodi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta berhasil menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM).

Kegiatan itu berupa pelatihan penjaminan mutu sekolah berbasis akreditasi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 2 Bantul, dengan materi perubahan sistem dan paradigma penilaian akreditasi berdasarkan IASP 2020. Adapun sasarannya guru-guru di sekolah itu.

Pelatihan kali ini dipandu Dosen Manajemen Pendidikan Dr Enung Hasanah M Pd dan Dosen Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif, Purnawan SPd T MPd.

Enung Hasanah menyatakan kegiatan ini merupakan kepedulian UAD Yogyakarta untuk mendampingi sekolah dalam rangka persiapan maju akreditasi. Program Pascasarjana UAD berkomitmen meningkatkan keilmuan tenaga pendidik Muhammadiyah.

Dia berharap, melalui berbagai pelatihan itu wawasan guru-guru SMK Muhammadiyah 2 Bantul meningkat. “Sehingga proses pembelajaran menjadi lebih maju,” kata dia.

Tujuan pelatihan ini adalah sosialisasi perubahan paradigma sistem akreditasi baru dan mengenalkan bagian-bagian penting penilaian akreditasi berdasarkan IASP 2020.

Selain itu, juga menyajikan solusi tentang berbagai strategi yang perlu dilakukan sekolah dalam melaksanakan sistem akreditasi baru.

Diharapkan guru-guru SMK Muhammadiyah 2 Bantul lebih kreatif dan bisa mengelola pembelajaran lebih baik dan maju sehingga bisa maju akreditasi.

Pelaksanaan pelatihan dibantu mahasiswa Edi Hamidun, Kuwat, Anna Shopia Adam, Raden Adji, sebagai Co Trainer dalam pengabdian tersebut.

“Kegiatan ini didanai oleh LPPM UAD sebagai program PPM internal UAD. Sesi pertama sudah dilaksanakan pada 2 Juli dan sesi kedua pada Selasa 11 Agustus 2020,“ kata Enung Hasanah.

Kepala SMK Muhammadiyah 2 Bantul, Insan Gunarjo, menyampaikan pihaknya belum bisa mandiri sepenuhnya. “Kamis masih bergantung donatur,” tandasnya.

Ke depan, semoga ada perhatian lebih dari pihak UAD Yogyakarta untuk menindaklanjuti pengembangan keilmuan dan wawasan guru-guru SMK Muhammadiyah 2 Bantul. (*)