Anggaran Program Pengabdian Masyarakat Kemendikbudristek Naik

Pada tahun ini naik menjadi Rp 196 miliar.

Anggaran Program Pengabdian Masyarakat Kemendikbudristek Naik
Site Visit Program Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Kemdikbudristek tahun ini meningkatkan fokusnya pada pengembangan program pengabdian masyarakat. Langkah tersebut ditandai dengan kenaikan signifikan pada anggarannya.

"Alhamdulillah DRTPM tahun ini concern (fokus) pada pengembangan program pengabdian kepada masyarakat sehingga apabila dilihat anggaran tahun ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Tahun 2023 anggaran program pengabdian total Rp 100 miliar pada tahun ini naik menjadi Rp 196 miliar," kata Lutfi Ilham Ramdhani, Ketua Tim Kerja Pengabdian Masyarakat DRTPM, Rabu (29/5/2024).

Menurut dia, peningkatan anggaran tersebut tentunya harus diimbangi dengan peningkatan kualitas proposal dan pelaksanaan pengabdian itu sendiri. Lutfi menyebutkan terdapat 8.602 proposal yang diusulkan untuk di-review. Namun, hanya 182 proposal yang lolos administrasi dan substansi.

Salah satu proposal yang lolos adalah 50 proposal yang dibahas dalam Site Visit Pelaksanaan Program Pengabdian Kepada Masyarakat di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada 29-30 Mei 2024.

Status opsional

Wakil Rektor Bidang Akademik UMY Prof Dr Ir Sukamta ST MT IPU menegaskan pengabdian masyarakat merupakan kewajiban bagi dosen, bukan lagi berstatus opsional.

"Kepercayaan itu sangat berarti bagi kami, termasuk bagaimana kami harus meyakinkan kepada para dosen. Betapa pentingnya pengabdian masyarakat yang merupakan bagian dari Tri Darma Perguruan Tinggi. Yang statusnya bukan opsional tapi menjadi kewajiban bagi seorang dosen," ungkap Sukamta.

Dia mengapresiasi kepercayaan DRTPM yang memberikan kesempatan kepada dosen untuk melaksanakan pengabdian. Sukamta berharap kegiatan Site Visit dapat menyadarkan para dosen tentang kewajiban tersebut.

"Maka sudah seharusnya kita terus berupaya memperbaiki mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan berkomitmen dalam pengembangan riset dan pengabdian kepada masyarakat," tegas Sukamta.

Menghasilkan inovasi

Dia menekankan pentingnya menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi para pemangku kepentingan, seperti pemerintah, industri dan instansi terkait.

Lutfi pun menyampaikan harapan serupa. "Untuk program pengabdian masyarakat, para dosen dapat mengimplementasikan hasil risetnya berupa teknologi inovasi sebagai solusi dari permasalahan masyarakat, sehingga mereka dapat berkembang serta dapat diberdayakan dan terus berkelanjutan," ujarnya.

Dengan peningkatan anggaran dan tuntutan mutu yang lebih tinggi, dosen diharapkan dapat menghasilkan karya pengabdian yang lebih baik dan berdampak positif bagi masyarakat. (*)