Petani Sambut Gembira Tambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi
KORANBERNAS.ID, SLEMAN--Petani Kabupaten Sleman menyambut gembira kebijakan pemerintah menambah alokasi pupuk bersubsidi. Petani tidak khawatir akan ketersediaan pupuk untuk musim tanam II dan III nanti.
“Tambahan alokasi pupuk di Kabupaten Sleman sebesar 8.001 ton. Rinciannya pupuk urea sebesar 4.001 ton dan NPK sebesar 4.000 ton,” kata Suparmono, Plt Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman, Kamis (30/5/2024).
Menurut Suparmoni, angka ini berdasar pada SK Gubernur DIY nomor 166/Kep/2024 yang kemudian ditetapkan dengan SK Bupati Sleman Nomor 31.A/Kep. KDH/A/2024 dimana alokasi pupuk urea menjadi 9.642 ton dari yang semula sebesar 5.641 ton. Sementara alokasi pupuk NPK menjadi 7.516 ton dari yang semula sebesar 3.516 ton.
“Jadi ada peningkatan alokasi pupuk urea sebesar 70,93 persen dan peningkatan alokasi pupuk NPK sebesar 113,77 persen. Tetapi bila dibandingkan terhadap usulan pupuk yang diajukan petani dalam e-RDKK, maka alokasi pupuk urea tahun 2024 sebesar 90,18 persen dan pupuk NPK sebesar 62,79 persen,” jelas Suparmono.
Dijelaskan, usulan pupuk bersubsidi petani tahun 2024, pada awal tahun sesuai dengan e-RDKK berdasar SK Bupati no 72/Kep.KDH/2023 untuk pupuk urea 10.691 ton dan NPK 11.969 ton. Untuk rencana tanam 9 komoditas seluas 46.926 ha.
“Seluruh alokasi pupuk bersubsidi ini bisa dimanfaatkan oleh petani terdaftar atau petani yang memenuhi kriteria sesuai Permentan Nomor 01 Tahun 2024 yaitu tergabung dalam Kelompok Tani dan terdaftar dalam elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e- RDKK),” papar Suparmono.
Pupuk bersubsidi lanjutnya, diperuntukkan bagi petani yang melakukan usaha tani subsektor tanaman pangan seperti padi, jagung, dan kedelai, subsektor tanaman hortikultura seperti cabai, bawang merah, dan bawang putih, dan subsektor perkebunan seperti tebu rakyat, kakao, dan kopi.
“Pada aturan baru ini, elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e- RDKK) dapat dievaluasi 4 bulan sekali pada tahun berjalan. Dengan kata lain, petani yang belum mendapatkan alokasi bisa menginput pada proses pendaftaran pada proses evaluasi di tahun berjalan,” katanya.
Suparmono menambahkan Kepala Dinas menyampaikan kepada seluruh petani terdaftar agar bisa segera melakukan penebusan di kios resmi dengan mudah melalui aplikasi i-Pubers (Integrasi Pupuk Bersubsidi) sehingga pada Musim Tanam kedua ini petani terus dapat meningkatkan produksi dan percepatan tanam tanpa khawatir akan ketersediaan pupuk.
Realisasi serapan pupuk bersubsidi di Kabupaten Sleman hingga tanggal 27 Mei 2024 untuk pupuk urea baru 2.239 ton atau baru 23,22 persen sedangkan pupuk NPK 1.443 ton atau baru 19,20 persen.
“Saat ini sudah bulan Mei memasuki bulan Juni atau sudah masuk pada musim tanam yang kedua artinya ketersediaan pupuk di Kabupaten Sleman masih sangat banyak tersedia hingga akhir tahun nanti,” pungkas Suparmono. (*)