Baznas Sleman Tasyarufkan Dana ZIS

Setiap rezeki yang kita dapatkan terdapat hak orang lain yang membutuhkannya.

Baznas Sleman Tasyarufkan Dana ZIS
Baznas Sleman melaksanakan pentasyarufan dana Zakat, Infak dan Sedekah kepada mustahik. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sleman kembali melaksanakan pentasyarufan dana Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) kepada Mustahik (penerima zakat), Rabu (18/12/2024), di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman.

Pentasyarufan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo didampingi Ketua Baznas Sleman, Kriswanto.

Bupati Kustini  menyampaikan apresiasinya kepada Baznas Sleman yang telah mengelola zakat, infaq dan shodaqoh sehingga dapat sampai kepada pihak yang berhak menerimanya.

Selain itu, Kustini juga menyampaikan apresiasi kepada para muzakki (pemberi zakat) yang telah memberikan harta terbaiknya melalui Baznas untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Sisihkan rezeki

Menurutnya, pentasyarufan ZIS merupakan momentum untuk berbagi dan memberikan manfaat kepada penerimanya. "Mari sisihkan rezeki kita untuk menyantuni sesama, karena setiap rezeki yang kita dapatkan terdapat hak orang lain yang membutuhkannya," ajak Kustini.

Kriswanto menyampaikan pentasyarufan diberikan kepada 10 orang perwakilan penerima bantuan dari lima program unggulan Baznas Sleman yang mencakup bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, dan dakwah.

Adapun simbolis bantuan yang diberikan pada kesempatan tersebut yaitu, bantuan bedah rumah layak huni Rp 20 juta, bantuan tangki hydrant umum Rp 9 juta, bantuan rumah kompos Rp 30 juta.

Kemudian, bantuan santripreneur 30 pondok pesantren Rp 150 juta, program Z-mart Rp 150 juta, program masjid microfinance Rp 100 juta, bantuan beasiswa dan santunan GTT PTT Rp 599.450.000 dan bantuan lainnya dengan total Rp 1,5 miliar pada bulan Desember 2024. 

Kesejahteraan

Kriswanto menyebutkan, pentasyarufan ini merupakan bentuk komitmen Baznas Sleman dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat dan lembaga zakat.

Kriswanto juga berharap pentasyarufan menjadi momentum untuk menguatkan kepedulian sosial dan mempererat tali silaturahmi antara semua pihak yang terlibat. (*)