Digelar Merapi Kopi Festival, Petani dan Pebisnis Menggeliat Lagi

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menyakini ajang Merapi Kopi Festival yang diselenggarakan, Sabtu (28/10/2023), di Merapi Garden Cangkringan dapat menjadikan petani, pebisnis dan para pecinta kopi lebih bergeliat lagi. Mereka siap membawa nama Kopi Merapi Sleman ke kancah nasional bahkan internasional.

"Ini merupakan bagian dari kita semua bersama-sama memberikan ruang kepada para petani kopi yang ada di Kabupaten Sleman, kepada para pebisnis kopi dan juga para pecinta kopi untuk terus bisa memberikan semangat lagi agar kopi Merapi ini bisa melegenda dan mempunyai nama besar lagi," kata Danang.

Menurut Danang, dahulu Kabupaten Sleman merupakan penghasil kopi yang luar biasa di wilayah lereng Merapi di antaranya daerah Kapanewon Cangkringan, Pakem dan Turi.

"Sebelum erupsi Merapi, lahan kopi di Kabupaten Sleman sekitar 800 hektar, akan tetapi setelah terjadinya erupsi mengalami penurunan. Dan saat ini luas lahan kopi di Sleman sekitar 400 hektar," ungkap Danang.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mencicipi kopi Merapi, Sabtu (28/10/2023). (istimewa)

Dia melihat potensi pasar di DIY saja sudah sangat banyak, karena saat ini menjamur warung-warung kopi. Permintaan pasar kopi sungguh luar biasa.

Danang berharap kepada semua elemen dan pemangku kepentingan agar dapat bersama-sama meningkatkan produksi kopi di Sleman serta bisa meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor kopi.

Lurah Kalurahan Umbulharjo, Danang Sulistya Haryana,  mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sleman yang selama ini telah bersama-sama mendukung peningkatan produksi dan kualiatas kopi di wilayah lereng Merapi.

"Festival Kopi Merapi di Kalurahan Umbulharjo ini sangat menarik dan mendapatkan banyak dukungan, terutama petani-petani kopi kita sudah mulai menggeliat kembali lewat gerakan tanam kopi yang diinisiasi oleh Bapak Wakil Bupati Sleman," kata Danang. (*)