Desa Trasan Lakukan Pengaspalan Jalan
KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Guyub, rukun dan kompak. Itulah yang diperlihatkan oleh seluruh elemen masyarakat Desa Trasan, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten. Dalam setiap kegiatan untuk kepentingan banyak warga, pemerintah desa, BPD, tokoh masyarakat dan seluruh warga bahu membahu memberikan dukungan agar apa yang diinginkan bisa terwujud.
Seperti kegiatan pengaspalan jalan penghubung desa yang saat ini tengah berlangsung. Kegiatan yang angarannya bersumber dari bantuan keuangan (bankeu) Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 565 juta itu berlokasi di Dusun Gondang RW 11, Dusun Trasan RW 10 dan Dusun Kradenan RW 9.
"Kegiatan ini dari bankeu provinsi. Lokasinya di tiga titik dengan panjang sekitar dua kilometer, mulai dari batas wilayah Desa Butuhan Kecamatan Delanggu sampai jalan aspal (Jalan Juwiring-Kepuh). Sudah dua titik yang digarap," kata Kepala Desa Trasan, Riyadi saat meninjau lokasi pengaspalan jalan di Dusun Gondang RW 11, Rabu (8/12/2021) siang.
Turut mendampingi sejumlah perangkat desa Trasan, pengurus dan anggota BPD serta Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa Trasan.
Riyadi menambahkan, jalan yang diaspal tersebut tidak hanya jalan penghubung desa, tapi juga penghubung wilayah Kecamatan Juwiring dan Kecamatan Delanggu.
Sebagai informasi batas kedua wilayah tersebut hanya dipisahkan saluran irigasi dan jalan saja. Sebelum diaspal, kondisi jalan rusak berat dan mengganggu mobilas warga.
Selain berfungsi sebagai jalan penghubung, jalan tersebut juga memiliki fungsi yang sangat penting yakni memperlancar arus lalu lintas dan meningkatkan perekonomian warga. "Kalau panen, petani juga bawa hasil pertaniannya lewat jalan ini," terangnya.
Wakil Ketua BPD Trasan, Widodo mengaku senang dengan diaspalnya jalan tersebut. Dengan kondisi jalan yang bagus kata dia, arus lalu lintas di kawasan tersebut juga semakin lancar.
"Kami BPD mitra pemerintah desa. Karena jalan ini untuk kepentingan seluruh warga, tentu saya dan semua warga merasa senang," ujarnya.
Sebelum diaspal, kondisi jalan memang rusak. Pengguna jalan harus berhati-hati saat melintas karena di sekitar merupakan kawasan pemukiman warga dan areal persawahan. (*)