Demi Keamanan Pangan, BPOM Ajak Lakukan KLIK

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DIY dipimpin Kepala Dewi Prawitasari serta Dinas Kesehatan Bantul melakukan intensifikasi pengawasan pangan dalam rangka Natal dan Tahun Baru (Nataru), Jumat (24/12/2021) siang, di Swalayan Purnama Bantul.

Petugas mengambil sampel makanan dan minuman untuk kemudian diuji di mobil rapid kit milik BBPOM yang dibawa ke lokasi. Hasilnya untuk makanan dan minuman yang ada di swalayan Purnama aman dari bahan berbahaya yakni pengawet dan pewarna non makanan, boraks (membuat kenyal,red), formalin serta tidak ada makanan ataupun minuman yang kadaluwarsa.

“Semua aman konsumsi. Hanya ada beberapa botol minuman susu dan sarden yang kemasan kalengnya penyok. Ini nanti kami minta untuk dimusnahkan oleh pihak Purnama Swalayan atau dikembalikan ke pihak distributor. Dan berita acara pengembalian tadi kami minta untuk dikirim ke BBPOM,” kata Dewi.

Kemasan yang penyok riskan terkontaminasi bakteri yang bisa merusak produk dan berbahaya jika dikonsumsui konsumen. Pengawasan tidak hanya hari ini, namun sudah dilakukan sejak 1
Desember hingga tahun baru mendatang.

Selain di Purnama pengawasan juga dilakukan di 57 outlet tidak hanya swalayan namun juga toko-toko kecil. Hasilnya yang tidak memenuhi ketentuan ada sembilan outlet (15,79 persen) karena menjual produk yang tanpa izin edar khususnya produk bahan tambahan pangan yang harusnya terdaftar di BBPOM. Ada juga yang sudah kelauarsa.

 Semua produk sudah dimusnahkan agar tidak diperjual belikan. Kalau untuk DIY dari 210
otlet yang diperiksa yang tidak memenuhi ketentuan ada 35 outlet (16,67 persen). Maka agar aman, konsumen atau pembeli melakukan ‘KLIK’ yakni akronim dari cek Kemasan,Label, Ijin Edar dan Kadaluwarsa.

Sementara Penanggung jawab Purnama Swalayan, Elia S mengatakan, mereka melakukan pengawasan secara periodik. Secara internal ada penanggung jawab di setiap Lorong.

“Jadi kami ada rule agar konsumen merasa aman dan nyaman berbelanja disini,” katanya. (*)