Covid-19 Merebak, Jumlah Penumpang AKAP Turun

Covid-19 Merebak, Jumlah Penumpang AKAP Turun

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Jumlah penumpang bis antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Bis Ir Soekarno Klaten pada Senin (16/3/2020) mengalami penurunan bila dibandingkan Sabtu (14/3/2020) dan Minggu (15/3/2020). Diduga penurunan itu ada kaitannya dengan informasi peredaran Corona Virus Deseas (Covid-19).

Petugas agen bus PO Gunung Harga di Terminal Bis Ir Soekarno Buntalan Klaten mengatakan sebelum ada berita-berita tentang virus corona setidaknya ada 25 penumpang yang berangkat ke Jakarta.Namun pada keberangkatan Senin (16/3/2020) tadi pagi hanya ada 2 orang penumpang.

"Dampaknya ada. Tadi pagi saja informasinya cuma dua penumpang," kata petugas agen PO Gunung Harta, Senin siang.

Ditambahkan, PO Gunung Harta dari Terminal Bis Ir Soekarno Klaten yang berangkat menuju Jakarta ada dua yakni pagi hari pukul 08.30 WIB dan sore hari pukul 15:00 WIB. Turunnya jumlah penumpang juga diakui petugas Terminal Bis type A Ir Soekarno Klaten, Heru. Menurutnya, dari Klaten tujuan Jakarta ada 3 bis yang berangkat pagi hari yakni PO Gunung Harta, PO Murni Jaya dan PO Laju Prima.

Namun sejak ada berita-berita tentang virus corona telah mengakibatkan pada menurunnya jumlah penumpang meski jumlah armada yang berangkat tetap seperti biasa.

Senada dikemukakan Kepala Terminal Bis Ir Soekarno Klaten, Marjono. Saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp, dia membenarkan adanya penurunan jumlah penumpang akibat virus corona.

Penurunan itu kata dia mulai terjadi Senin pagi. Selain penurunan penumpang arus lalu lintas juga tampak relatif sepi bila dibandingkan hari-hari sebelumnya. Kemungkinan kondisi ini terjadi akibat dampak virus corona.

Marjono menambahkan meski terjadi penurunan jumlah penumpang prosentasenya hanya sedikit dan tidak signifikan. Pantauan dilapangan tepatnya Jalan Raya Semarang-Solo dan Jalan Raya Jogja-Solo menunjukkan arus lalu lintas relatif sepi bila dibandingkan hari biasa.

Jika sebelumnya pada dua ruas jalan nasional itu selalu ramai dengan bis, kendaraan pribadi, angkutan barang dan muatan galian C namun pada Senin kondisinya lebih sepi. Iring-iringan bis pariwisata yang kerap terlihat justru lengang sama sekali. (yve)