Andri Dengar Ledakan Saat Tiduran di Sofa

Andri Dengar Ledakan Saat Tiduran di Sofa

KORANBERNAS.ID -- Suasana sore di Dusun Gadingharjo Desa Donotirto Kecamatan Kretek Bantul mendadak gaduh, menyusul terjadinya aksi teror pelemparan yang diduga bahan peledak ke rumah Andri Kusworo (49).

Akibat lemparan tersebut, rumah adik ipar bupati Bantul Drs H Suharsono itu mengalami kerusakan kaca jendela pecah, pagar dan tembok rumah serta tanaman.

Dari keterangan yang dihimpun koranbernas.id di lapangan, awalnya Andri Kusworo sekitar pukul 13:00 takziyah ke tempat temannya.

Sekitar pukul 14:00 dia pulang ke rumah kemudian mandi dan tiduran di sofa sembari menunggu waktu kenduri ke rumah tetangga.

Alangkah terkejutnya sekitar waktu Ashar pukul 15:15 dirinya mendengar suara ledakan dari sebelah utara rumah yang ditempati oleh bapaknya yang merupakan mertua Bupati Bantul.

Bergegas Andri yang juga Kasi Keuangan Desa Donotirto itu  mengecek lokasi dan mendapati asap serta tercium bau seperti karbit.

Kaca rumah pecah, tembok, pagar rumah dan tanaman di taman mengalami kerusakan.

Segera setelah kejadian dirinya melapor ke Babinsa Serka Musdiono diteruskan ke pihak terkait. Hingga malam ini rumah tersebut masih dalam penjagaan aparat.

Police line sempat dibentangkan. Akses jalan masuk ke lokasi ditutup menggunakan bambu dan water barrier.

Tim Labfor dari kepolisian dijadwalkan Senin (18/11/2019) melakukan oleh TKP (Tempat Kejadian Perkara).

Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono SIK yang tiba di lokasi kepada wartawan mengatakan pihaknya segera melakukan olah tempat kejadian pasca peristiwa teror tersebut.

“Barang bukti kita bawa untuk diteliti di laboratorium forensik. Dugaan awal benda tersebut semacam petasan, karena  kami tidak menemukan kabel ataupun denotator di lokasi,” katanya.

Namun demikian segalanya masih harus menunggu penyelidikan lebih lanjut, termasuk motif apa yang melatar-belakangi lemparan itu.

Bupati Bantul sendiri hingga berita ini diturunkan belum ke lokasi. Menurut ajudannya, Hari Tri Wahyudi, bupati sedang sakit. (sol)