“Bersua di Jogja” Padukan Konsep Konser dan Piknik, Hadirkan Nidji

“Bersua di Jogja” Padukan Konsep Konser dan Piknik, Hadirkan Nidji
Penampilan Yura Yunita di perhelatan hari pertama Bersua di Jogja. (muhammad zukhronnee ms/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Konser “Bersua di Jogja” menghadirkan konsep unik yang memadukan konser musik dengan suasana piknik di karnaval. Perhelatan ini telah digelar pada 27-28 April 2024 di Stadion Kridosono, Yogyakarta.

Berbeda dari konser pada umumnya, “Bersua di Jogja” mengajak para penonton untuk membawa tikar dan kursi lipat, layaknya piknik sambil menikmati alunan musik dari musisi-musisi ternama. Penonton pun dapat menikmati berbagai aktivitas menarik lainnya, seperti permainan, face painting, dan berbagai hiburan lainnya.

Konser ini dimeriahkan oleh sederet musisi ternama tanah air, seperti Tulus, Yura Yunita, Vierratale, Hivi!, Lomba Sihir, Good Morning Everyone, Coldiac, Guyon Waton, dan Ngatmombilung. Para musisi ini pun sukses membawakan lagu-lagu hits mereka yang digemari para penonton.

Salah satu musisi yang tampil adalah Nidji, grup band asal Jakarta yang telah malang melintang di industri musik Indonesia sejak tahun 2002. Nidji dikenal dengan musik mereka yang beragam dan hits-hitsnya yang populer, seperti “Hapus Aku”, “Biarlah”, “Jangan Lupakan”, dan “Laskar Pelangi”.

Sementara itu, Lomba Sihir adalah grup band pendatang baru yang dibentuk pada 2019 mencuri perhatian dengan aliran musiknya yang unik, memadukan berbagai genre seperti pop elektronik, rock alternatif, indie rock, dan rock progresif. Lagu-lagu hits mereka, seperti “Pesona” dan “Hati dan Paru-Paru”, telah memikat banyak pendengar.

Sayang penampilan Lomba Sihir tidak lengkap dengan absennya Baskara Putra. Kekecewaan ini pun disampaikan salah satu penonton.
“Kok gak ada Baskara, padahal dibackdrop ada gambarnya lho,” ujar Anggarakzza Rayyi di sela penampilan Lomba Sihir pada Sabtu (27/4/2024).

Walau hanya kenal beberapa lagu Lomba Sihir, Rayyi menyebut ada kemiripan antara. Feast, Hindia dan Lomba Sihir ini. “Cuman kalau Lomba Sihir lebih nge-rock daripada Hindia,” ujarnya.
Konser “Bersua di Jogja” sukses memukau para penonton. Salah satu yang menarik perhatian adalah penampilan Yura Yunita, penyanyi dan penulis lagu berbakat asal Bandung.

Yura tampil pada hari pertama festival, tepatnya pada Sabtu (27/4/2024). Di atas panggung, Yura membawakan sejumlah lagu hitsnya dengan penuh penghayatan, seperti “Bandung”, “Intuisi”, “Lihatlah Lebih Dekat”, dan “Dunia Tipu-tipu”.

Suaranya yang merdu dan penuh makna berhasil menyihir para penonton, membuat mereka hanyut dalam alunan musik dan pesan yang ingin disampaikan Yura.

Penampilannya, tidak hanya memanjakan telinga, tetapi juga menyentuh hati para penonton. Lirik-lirik lagunya yang penuh makna tentang cinta, kehidupan, dan perjuangan berhasil membangkitkan berbagai emosi para penonton. Tak jarang, mereka terlihat menitikkan air mata saat Yura melantunkan lagu-lagunya dengan penuh perasaan.

Apalagi, Yura Yunita juga dikenal dengan kepribadiannya yang ramah dan inspiratif. Ia kerap berinteraksi dengan para penonton, menyapa mereka dengan hangat dan mengajak mereka bernyanyi bersama. Interaksi ini semakin mempererat hubungan antara Yura dan para penggemarnya, menciptakan suasana yang akrab dan penuh kekeluargaan.

Pada hari kedua Minggu (28/4/2024), Tulus menjadi pamungkas konser. Tulus, yang dikenal dengan suara khasnya dan lirik lagu yang penuh makna, berhasil menghipnotis penonton dengan penampilannya. Ia membawakan sejumlah lagu hitnya seperti “Monokrom”, “Sewindu”, dan “Pamit” yang langsung disambut meriah oleh penonton.

Konser ini menjadi lebih spesial dengan adanya interaksi langsung antara Tulus dan penonton. Tulus berbagi cerita tentang proses kreatif di balik lagu-lagunya dan pengalamannya selama berkarir di industri musik. Hal ini membuat penonton semakin merasa terhubung dengan penyanyi berbakat ini. (*)