ArtWor 2 Mewarnai Atmosfer Kreatif di Purworejo

ArtWor menjadi semacam laboratorium kreatif sekaligus ruang mengapresiasi bakat-bakat muda.

ArtWor 2 Mewarnai Atmosfer Kreatif di Purworejo
Pegiat seni Purworejo pendukung pementasan ArtWor 2. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- ArtWor kembali menyapa publik seni Purworejo dengan edisinya kedua. Artwor adalah komunitas independen, sebuah ruang kolaborasi kreatif lintas disiplin seni mulai dari musik, tari, teater, sastra, rupa dan seni pertunjukan.

Roby Handoyo selaku Ketua Artwor menyampaikan Artwor bersifat kolaboratif karena masing-masing entitas yang terlibat memiliki kesempatan dan hak yang sama menawarkan gagasan-gagasan kreatifnya.

ArtWor diinisiasi oleh empat orang seniman dan pegiat seni Purworejo yaitu Mahestya Andi Sanjaya (Jurnal Lelana & Purworejo Seni), Melania Sinaring Putri (Sanggar Tari Prigel), Idam Adi aka Paijo (Musisi/KedaiKK24) dan Roby Handoyo dari Brilliant School of Music.

"Harapannya ArtWor ini menjadi semacam laboratorium kreatif, sekaligus ruang untuk mengapresiasi bakat-bakat muda yang dimiliki Purworejo. ArtWor hadir sebagai rumah bersama menaungi gagasan-gagasan kreatif yang pastinya membutuhkan dukungan kita semua untuk mewujudkannya," ucap Robby, Sabtu (27/1/2024).

Dia menjelaskan, ArtWor digelar secara rutin dua bulan sekali agar semakin banyak talenta muda muncul unjuk kebolehan. ArtWor sejak awal ingin memberikan sajian yang berbeda dengan acara-acara pertunjukan kesenian yang selama ini ada.

ARTIKEL LAINNYA: Perupa dari Bali Pameran Tunggal “Lepas Kala” di Museum Sonobudoyo

Selain bertekad untuk selalu mengusung nilai-nilai edukatif, ArtWor juga menawarkan presentasi yang akan selalu berbeda-beda pada setiap edisinya.

Mahestya Andi menambahkan, ArtWor edisi ke-1 mengangkat tema Pahlawan tanpa Tanda-Tanda berlangsung di Kedai 24KK pada 30 November 2023. Tema edisi kedua adalah PUTIH : Apa yang Mesti Ku Tulis?

Mengawali tahun 2024 sekaligus memasuki tahun politik yang lumayan panjang, muncul berbagai analisa dan spekulasi masa depan yang mulai dicoba diteropong.

"Setiap insan mulai menyiapkan kuda-kuda demi menjaga keberlangsungan kehidupannya masing-masing. Catatan-catatan kehidupan pada lembaran putih tahun ini, perlahan namun pasti, sudah mulai ditorehkan. Namun, apa yang mesti dicatatkan? Harapannya, kita semua mencatat hal-hal positif, terkait makna hakiki sebagai seorang manusia, makhluk ciptaan paling sempurna," ungkapnya.

ArtWor 2 digelar  Jumat (26/1/2024) malam di Gedung Kesenian WR Soepratman Jalan Urip Sumoharjo Purworejo.

ARTIKEL LAINNYA: Puisi, Geguritan dan Cerkak pada Bulan Purnama

"Harapan kami pergelaran ArtWor 2 ini dapat memperluas ajang kreatif yang mengangkat bakat-bakat muda Purworejo. Lebih dari itu, akan menjadi alternatif suguhan seni dan budaya bagi masyarakat di tengah gempuran hiburan-hiburan yang tersaji melalui media informasi mainstream maupun sosial media," tegasnya.

Yang lebih penting lagi, ArtWor 2 dapat mewarnai atmosfer kreatif di Purworejo sehingga mendorong komunitas-komunitas kesenian serupa, baik yang berbasis tradisi maupun kontemporer, terus bergerak manawarkan gagasan-gagasan kreatifnya kepada publik seni.

 Sajian ArtWor 2:

1. Performance art oleh Wisanggeni Aji, Hariko Bunga, Cenie Miara

2. Penampilan Tari Angsa oleh Sanggar Tari Prigel

3. Penampilan musik trunthung oleh Sanggar Karawitan Sumunar

4. Baca puisi “Apa yang Mesti Ku Tulis?” oleh Nur Anisa Putri dan Zeilika Mutia Aswa

5. Brilliant School of Music

* Menampilkan  Andrina Sondang Pramudito memainkan piano “Romantic fur Elise” karya Beethoven, aransemen ulang oleh Riyandi Kusuma.

* Mayram Nadira Nur Ramadhani menyanyikan lagu “Lihatlah Lebih Dekat” dipopulerkan oleh Sherina Munaf.

6. Baca puisi “Tiada Kata Terlambat” oleh Hamizan Achmad Hanania

7. Performance art “Mengingat Nama Mu” oleh Lelana (Mahestya Andi Sanjaya)

8. Sajian musik keroncong “Bengawan Solo” dan “Cinderella” oleh Teater Surya-UMP

9. Performance pencak silat “Stop Bullying” oleh Padepokan Sayoko. (*)