Anggota DPRD Sleman Raudi Akmal Ajak Anak-anak Nobar Film Tegar

Selalu bersyukur dengan melihat ke bawah bukan ke atas.

Anggota DPRD Sleman Raudi Akmal Ajak Anak-anak Nobar Film Tegar
Anggota DPRD Kabupaten Sleman Raudi Akmal menghadiri nobar film Tegar bersama anak-anak, Senin (24/7/2023). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Sleman, Raudi Akmal, mengajak anak-anak PAUD/TK, SD dan SMP nonton bersama (nobar) film Tegar di Bioskop CGV Pakuwon Mall Yogyakarta, Senin (24/7/2023).

Kegiatan yang diinisiasi oleh Dewan Pengurus Nasional Forum Pemuda Pelopor ini dalam rangka Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) melalui film yang mendapatkan predikat inspiratif di tahun 2022.

Film yang dibintangi oleh Aldifi Tegarajasa sebagai Tegar ini mengisahkan tentang perjuangan dan semangat seorang anak difabel menjalani hidup.

Tegar diceritakan mengalami kondisi-kondisi yang tidak mudah, dikucilkan oleh teman-teman bahkan ibunya sendiri.

Usai menonton film, Raudi menyebutkan film besutan Anggi Frisca ini membuka mata semua orang tentang realita kehidupan seorang difabel.  Ada banyak manfaat dan nilai kehidupan yang dapat diambil dari film tersebut.

"Film ini hebat, dan saya rekomendasikan agar menjadi salah satu tontonan wajib bagi para pelajar kita. Bagaimana dengan keterbatasan, kita harus punya tekad dan mimpi kuat untuk terus maju. Serta untuk selalu bersyukur dengan melihat ke bawah bukan ke atas," ungkapnya.

Dari film tersebut, Raudi menyinggung tentang konsep belajar yang tidak harus dilakukan di dalam sekolah. Menurutnya, seorang pelajar untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman bisa dilakukan di mana saja dan tidak terbatas pada tempat lingkungan formal.

"Film ini menggambarkan keinginan kuat dari anak difabel yang ingin keluar, tidak hanya di dalam rumah. Ini juga jadi pelajaran bagi para orang tua. Jangan mengekang anak untuk selalu di rumah. Justru biarkan anak berkreasi sebebasnya namun tetap dalam pengawasan yang wajar," terangnya.

Raudi juga mengingatkan tentang tantangan untuk mendidik karakter anak menuju Indonesia Emas pada tahun 2045.

Masih adanya kesenjangan pendidikan yang terjadi baik itu antarwilayah dan antarsatuan pendidikan harus bisa segera diselesaikan untuk mengoptimalkan pembelajaran.

"Anak-anak yang sekarang berada di bangku sekolah akan memimpin pada 2045. Mereka menjadi kunci kemajuan negara kita saat berusia 100 tahun. Karakter anak sangat urgent untuk dikuatkan," kata Raudi.

Menurut dia, pemerataan mutu pendidikan harus terus diupayakan. Baik itu dari fasilitas, sumber daya manusia hingga dengan pengelolaannya.

“Dan yang perlu diingat, pendidikan tidak hanya tanggung jawab pemerintah tapi juga orang tua dan masyarakat,” ujarnya. (*)