Pertama Kali ISI Yogyakarta Buka Pendaftaran Mahasiswa Jalur Mandiri

Secara prinsip tidak ada kenaikan UKT di ISI Yogyakarta.

Pertama Kali ISI Yogyakarta Buka Pendaftaran Mahasiswa Jalur Mandiri
Rektor ISI Yogyakarta Dr Irwandi SSn M Sn menyampaikan keterangan saat konferensi pers, Selasa (28/5/2024). (sholihul hadi/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, BANTUL – Bertepatan dengan Dies Natalis ke-40 atau Lustrum VIII yang diperingati setiap tanggal 30 Mei, kampus seni ternama Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta membuka pendaftaran mahasiswa baru lewat jalur mandiri.

Berbeda dengan jalur SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) maupun SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes), Jalur Mandiri baru pertama kali dibuka tahun akademik 2024.

Rektor ISI Yogyakarta Dr Irwandi SSn M Sn saat konferensi pers di Rektorat Kampus ISI Yogyakarta, Selasa (28/5/2024), menyampaikan jalur mandiri yang ditawarkan mengambil porsi sebesar 30 persen dari daya tampung awal PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru) 2024. Sedangkan SNBP sebesar 30 persen dan SNBT 40 persen.

“Pendaftaran dimulai 21 Mei sampai 26 Juni 2024,” ujarnya didampingi Pembantu Rektor I Dr Dewanto Sukistono M Sn, Pembantu Rektor II Dr Suryati M Hum serta Pembantu Rektor III Dr M Kholid Arif Rozaq S Hut MM.

Hadir pula Dekan Fakultas Seni Rupa Muhamad Sholahuddin S Sn MT, Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Dr I Nyoman Cau Arsana S Sn M Hum, Dekan Fakultas Seni Media Rekam Dr Edial Rusli SE M Sn, Asisten Direktur I Program Pascasarjana Dr Suwarno M Hum serta Dindin Heryadi S Sn M Sn selaku Ketua Dies ke-40.

Konferensi pers Lustrum VIII ISI Yogyakarta dan Penerimaan Mahasiswa Baru, Selasa (28/5/2024), di Rektorat ISI Yogyakarta. (sholihul hadi/koranbernas.id)

Disebutkan, pengumuman ruang dan tes praktik Mandiri 2024 dilaksanakan 1 Juli 2024 dilanjutkan tes praktik uji keterampilan dan wawancara pada 3, 4, 5 Juli 2024, pengumuman seleksi pada 18 Juli 2024 dan masa pembayaran UKT (Uang Kuliah Tunggal) dijadwalkan 22 Juli hingga 2 Agustus 2024.

Rektor Irwandi menegaskan ISI Yogyakarta tidak menaikkan UKT. Besarannya tetap, terbagi delapan level. “Secara prinsip tidak ada kenaikan UKT di ISI Yogyakarta,” tandasnya.

UKT level I ditetapkan sebesar Rp 500 ribu, level dua Rp 1 juta sedangkan level tertinggi atau level delapan sebesar Rp 7,5 juta. “Level UKT ini dimaksudkan untuk menjaga keadilan sehingga (mahasiswa) yang terkendala ekonomi bisa kita akomodir,” kata Irwandi.

Lebih lanjut Irwandi menjelaskan tema Dies Natalis ke-40 ISI Yogyakarta adalah Transformasi Daya Seni untuk Indonesia Unggul. Ini sebagai bentuk kontribusi mendukung kebijakan pemerintah menuju Indonesia Emas 2045 dengan semangat mengelola bonus demografi untuk produktivitas masyarakat.

“Kami menyadari seni memiliki daya. Kita optimalkan daya seni itu sesuai dengan tantangan zaman. Saya yakin, seni memberi kontribusi besar bagi kemajuan bangsa,” ungkap Irwandi.

Layar tancep

Dies Natalis ISI Yogyakarta diisi beragam agenda dimulai 6 Mei sampai 25 Oktober 2024. Ada pergelaran seni pertunjukan, konser, pameran karya hingga seminar nasional. Bahkan digelar pula layar tancep untuk menghibur masyarakat.

Menariknya, perayaan dies kali ini untuk pertama kalinya dimeriahkan pasar kreatif yang berlangsung tiga hari, dibuka 30 Mei 2024 dengan arak-arakan dan pertunjukan marching band.

“Pasar kreatif menampikan hasil karya mahasiswa. Kami mengundang masyarakat dan kampus-kampus di sekitar ISI. Ada panggung hiburan dan launching Saraswati Orkestra,” ungkap Dindin Heryadi.

Adapun Seminar Nasional Seni, Religi dan Keadaban digelar 6 Juni 2024 di Concert Hall ISI Yogyakarta. Sebagai pembicara Prof Dr F Budi Hardiman (Universitas Pelita Harapan). Pembicara lainnya Dr Haryatmoko dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Dr Saras Dewi dari Universitas Indonesia dan A Sujud Dartanto SSn MA dari  Galery Nasional Indonesia. “Empat narasumber ini cukup menarik minat dan perhatian kita bersama,” kata Suwarno.

Dalam kesempatan itu, masing-masing dekan menyampaikan beragam agenda kegiatan memeriahkan perayaan Dies Natalis ISI Yogyakarta. Harapannya semangat daya seni benar-benar tertanam sehingga mampu memberikan kontribusi pada kehidupan nyata serta memberi nilai produktivitas bagi masyarakat.

“Kami mendorong keterlibatan masyarakat sebagai persiapan ISI Yogyakarta menjadi Badan Layanan Umum,” kata Rektor Irwandi. (*)