Pertama di DIY, Warung Alif Membuat Mi Ayam dan Bakso Sorgum

Dibandingkan beras durasi kenyang ketika makan sorgum lebih lama.

Pertama di DIY, Warung Alif Membuat Mi Ayam dan Bakso Sorgum
Pembuatan mi dari tepung sorgum untuk bahan mi ayam. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, BANTUL Cantel atau gandrung atau umumnya dikenal sebagai sorgum selama ini dianggap sebagai tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri (alkohol dan biofuel). Sebagai bahan pangan, cantel berada pada urutan kelima di dunia setelah gandum, jagung, padi dan jelai.

Sorgum, tanaman serealia yang berasal dari Afrika Timur  ini cukup populer sebagai sumber pangan alternatif di Indonesia dan daerah tropis lainnya. Sorgum memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan berpotensi sebagai pengganti beras. Biji Sorgum berbentuk bulat, ukuran kecil dan agak kecokelatan.

Saat ini Badan Pangan Nasional (Bapanas) juga mensosialisasikan serta menggencarkan penggunaan bahan baku sorgum untuk olahan makanan di antaranya pembuatan mi ayam dan bakso.

Direktur  Penganekaragaman dan Komsumsi Pangan Bapanas, Rinna Syawal MP dan Deputi III Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas Dr Andriko Noto Susanto bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY yang diwakili Bambang Wicaksono dan Heri Sulistyo beberapa bulan yang lalu melakukan pelatihan pengolahan sorgum menjadi mi ayam dan bakso.

Pembuatan bakso dari tepung sorgum di warung Alif. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

Peserta pelatihan adalah kelompok masyarakat di Dusun Mangir Lor Kalurahan Sendangsari Kapanewon Pajangan Bantul. Salah satu yang konsisten mengembangkan olahan berbahan sorgum  adalah Warung Mie Ayam dan Bakso "Alif" milik Almira yang membuka usaha di Jalan Samas Dawetan Bambanglipuro Bantul, 50 meter timur RS Saras Adyatma atau dikenal masyarakat sebagai RS Covid saat pandemi lalu.

Almira membuka usahanya sejak selesai pelatihan dua bulan silam dengan membuat mi di rumahnya Dusun Mangir Lor. Selanjutnya mi tersebut digunakan sebagai bahan baku olahan mi ayam di tempat usahanya.

Ada juga yang dijual untuk pedagang lain yang juga sudah mulai menggunakan mi sorgum. Selain mi ayam, Almira juga membuat bakso berbahan sorgum. Prosesnya seperti pembuatan mi maupun bakso pada umumnya namun untuk tepung terigu diganti tepung sorgum.

Ditemui koranbernas.id di tempat usahanya, Selasa (28/5/2024), Almira mengatakan sesuai dengan amanat UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan pada  pasal 60 disebutkan Pemerintah dan Pemda berkewajiban mewujudkan penganekaragaman konsumsi pangan dengan membudayakan pola konsumsi Pangan yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA).

Sorgum tanaman kaya manfaat. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

"Olahan sorgum memenuhi standar untuk pola konsumsi pangan B2SA. Olahan sorgum ini tidak menggunakan bahan pengawet sehingga sangat aman untuk dikonsumsi. Sorgum terkenal memiliki tingkat kandungan serat atau fiber jauh lebih banyak dibandingkan beras sehingga durasi kenyang ketika memakan sorgum lebih lama. Ini sangat baik untuk dikonsumsi bagi mereka yang sedang diet," kata Almira.

Selain itu, sorgum juga kaya manfaat. Bijinya sebagai bahan  baku tepung sorgum mengandung banyak nutrisi yaitu vitamin B, magnesium dan antioksidan seperti flavonoid, asam fenolik, serta tanin. Dari setengah cangkir sorgum terkandung lebih dari tujuh gram serat atau sekitar 25 persen dari kebutuhan harian.

“Maka ketika kami mendapat pelatihan yang dimulai, digagas dan didampingi oleh Badan Pangan Nasional serta Dinas Pertanian Ketahanan Pangan DIY, kami sangat gembira dan tidak mensia-siakan kesempatan. Bahkan saya sendiri mengembangkan olahan mi kering berbahan sorgum dan mendapat order setiap minggu sebanyak 20 kilogram untuk dikirim ke Jakarta. Karena saya masih ada keterbatasan alat pembuatan mi kering maka pengeringannya saya masih meminjam ke tempat yang lain," katanya.

Diakui Almira respons konsumen terhadap olahan mi sorgum khususnya mi ayam dan bakso di tempat usahanya sangat baik. Apalagi ini merupakan olahan mi ayam dan bakso berbahan sorgum pertama yang ada di DIY.

Bakso dari tepung sorgum. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

"Bahan baku tepung sorgum lebih mahal dari tepung terigu, kita jual mi ayamnya sedikit lebih mahal dari mi ayam biasanya. Di sini mi ayam sorgum kita banderol Rp 10.000 dan mi ayam biasa Rp 8.000. Untuk mi ayam bakso mulai harga Rp 12.000 dan  bakso mulai Rp 10.000. Konsumsi bahan makanan dari olahan sorgum banyak manfaat yang dirasakan," katanya.

Harga itu menjadi Rp 5.000 saat hari Jumat karena Almira setiap Jumat menggelar acara Jumat Berkah bagi masyarakat yang makan ke warung miliknya.

Salah seorang konsumen, Margo Laras asal Cepit Pendowoharjo Sewon Bantul mengatakan mengkonsumsi mi ayam  dan bakso dengan bahan baku tepung sorgum rasanya lebih enak dan cepat kenyang juga.

"Baksonya enak banget, lembut, lezat dan kenyal. Mi ayamnya juga kenyal enak," kata dia. (*)