Tiga Hari di DPRD Purworejo, Pasar Apresiasi Menjadi Ruang Belajar Masyarakat

Hari pertama Pasar Apresiasi berlangsung meriah dihadiri ribuan pengunjung.

Tiga Hari di DPRD Purworejo, Pasar Apresiasi Menjadi Ruang Belajar Masyarakat
Ketua DPRD Purworejo Dion Agasi Setyabudi menyerahkan potongan tumpeng kepada Plt Bupati Purworejo Yuli Hastuti, sebagai tanda dibukanya Pasar Apresiasi. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Event bertajuk Pasar Apresiasi digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purworejo di kawasan Gedung DPRD Kabupaten Purworejo selama tiga hari, Jumat-Minggu (3-5/11/2023).

Event kali ini diharapkan mampu menjadi ruang pertemuan dan ruang belajar bagi semua lapisan masyarakat di Purworejo melalui pendekatan seni dan budaya. Lebih dari itu, meningkatkan kecintaan terhadap lokalitas daerah.

Mengusung semangat Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan, serta Hari Jadi ke-75 DPRD Kabupaten Purworejo, pembukaan Pasar Apresiasi secara simbolik dilakukan oleh Ketua DPRD Purworejo, Dion Agasi Setiabudi, di Panggung Gotong Royong pada ruas jalan depan gedung DPRD setempat, Jumat (3/11/2023) siang.

Hadir Plt Bupati Purworejo Yuli Hastuti, Wakil Ketua DPRD Kelik Susilo Ardani, Yophi Prabowo, Fran Suharmaji, para anggota DPRD lainnya serta jajaran Forkopimda dan kepala OPD terkait.

ARTIKEL LAINNYA: 282 Ribu Suara Mahasiswa Terancam Tidak Terakomodir, Kopi jogja Minta Harus Dikawal

Hari pertama Pasar Apresiasi berlangsung meriah dihadiri ribuan pengunjung dan diramaikan 252 pelajar yang mengikuti lomba mewarnai untuk siswa TK/ PAUD dengan tema Bhinneka Tunggal Ika.

Ada pula  Lomba menggambar untuk SD dengan kategori kelas 1 sampai 3 dan kelas 4 sampai 6 dengan total peserta 180-an siswa. Dilanjutkan Lomba Fashion Show dengan tema Pakaian Adat Nusantara untuk siswa tingkat TK/ PAUD, SD dan SMP sejumlah 215 peserta.

Kepala Dindikbud Purworejo, Wasit Diono, menyebutkan Pasar Apresiasi digelar dengan menjabarkan semangat jiwa Pancasila, aktualisasi diri, merawat tradisi, dan menyerukan gaya hidup berkelanjutan kepada masyarakat.

Pasar Apresiasi ini merupakan suatu titik pertemuan antara berbagai macam potensi yang ada, baik dari sisi seni budaya, tradisi dan produk UMKM serta kuliner khas kecamatan yang ada di Kabupaten Purworejo.

ARTIKEL LAINNYA: Plt Bupati Purworejo Luncurkan Portal Si Dalijo

"Konsep seperti ini baru kali pertama kita gelar. Alhamdulillah antusiasme masyarakat luar biasa," katanya.

Diungkapkan, event kali ini melibatkan para pelaku UMKM serta pelaku seni budaya dari 16 kecamatan. Khusus untuk UMKM difokuskan pada produk kuliner lokal Purworejo dengan konsep gubug pameran UMKM.

"Hari kedua akan ada Lomba Festival Band Pelajar yang diikuti 16 band pendaftar dari sekolah yang ada di Kabupaten Purworejo. Selain lomba untuk siswa juga akan diadakan lomba makanan/jajanan khas Gastronomi Fest yang akan diikuti oleh perwakilan masing-masing kecamatan dengan mengusung makan khas," jelasnya.

Pada hari kedua Pasar Apresiasi juga digelar Parade Budaya diikuti oleh grup kesenian perwakilan masing- masing kecamatan yang menampilkan kesenian tradisonal.

ARTIKEL LAINNYA: Komisi E DPRD Jateng Mengapresiasi RSJD Dr Arif Zainidin Terapkan Green Hospital

Tidak hanya kesenian, pada hari ketiga Minggu (5/11/2023) juga digelar Jalan Sehat dengan mengusung tema Heritage Walking Tour. Hadiah utamanya satu unit sepeda motor.

Peserta jalan sehat akan melewati rute heritage di antaranya start dari Pendopo Kabupaten Purworejo, menuju Gedung Kesenian WR Soepratman, Gereja Santa Perawan Maria, SMP Negeri 2 Purworejo, Gereja GPIB, Gedung CPM Kodim, Titik Nol Kilometer Purworejo dan Finish di Gedung DPRD Kabupaten Purworejo.

"Kupon jalan sehat juga gratis untuk seluruh peserta," kata Wasit Diono.

Dion Agasi Setiabudi menyampaikan Pasar Apresiasi membangkitkan kembali rasa apresiasi terhadap kekayaan lokalitas daerah.

ARTIKEL LAINNYA: Tiga Desa di Kebumen Menjadi Pilot Project Pembangunan Desa Cerdas

"Sekaligus menjadi media edukasi, sebuah media dan ruang kepada generasi muda bahwa ternyata tradisi kita, kuliner lokal kita, jamu-jamu kita, dan budaya kita sangat melimpah dan harus kita cintai," ungkapnya.

Pasar Apresiasi menerapkan aturan meminimalkan penggunaan plastik. Karena itu, turut mengedukasi UMKM untuk berupaya mengurangi sampah demi kelestarian lingkungan.

"Jadi kita minimalisir sampah plastik. Sekaligus edukasi bahwa kehidupan yang berkelanjutan ini mari kita mulai dari kita. Kita pilah sampah kita, kita minimalisir penggunaan sampah sekali pakai agar bisa meninggalkan bumi yang layak untuk anak cucu kita," tandasnya. (*)