JITM Digelar Hingga 25 November, Biro Perjalanan Diharapkan Makin Pede dengan Paket Wisata Adaptif

JITM Digelar Hingga 25 November, Biro Perjalanan Diharapkan Makin Pede dengan Paket Wisata Adaptif

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA—Kalangan biro perjalanan wisata atau travel agent, diharapkan makin pede dengan paket-paket wisata adaptif yang dikreasikan semasa pandemi Covid-19. Tidak mudah mengemas paket wisata di tengah pandemi. Tapi seiring dengan makin tumbuhnya kesadaran masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan mengenai pentingnya protokol kesehatan, diharapkan paket-paket wisata seperti ini akan semakin diterima bahkan dibutuhkan oleh khalayak.

Ditemui usai acara pembukaan Jogja International Travel Mart (JITM) 2021 di Grand Inna Malioboro, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Rahardjo mengatakan, paket-paket wisata adaptif ke depan semakin menjadi kebutuhan.

“Harapannya ada pertemuan antara buyer dan seller, kemudian muncul dealing-dealing tertentu yang akan bisa memberi harapan sekaligus jawaban terhadap iklim pariwisata dengan travel agen di masa mendatang ,” kata Singgih, Selasa (23/11/2021).

Dikatakan, JITM 2021 digelar 22 hingga 25 November 2021. Sebanyak 45 seller dan 45 buyer, bertemu dalam event ini. Selain mereka, juga bergabung buyer dari luar negeri untuk menyaksikan secara langsung kegiatan dimaksud secara daring.

Penyelenggaraan JITM 2021, katanya, berlangsung di sejumlah hotel di Yogyakarta. Selain Grand Inna Malioboro, kegiatan juga digelar di Alana Hotel, serta Royal Ambarrukmo. Sejumlah tempat juga akan dikunjungi dalam rangkaian kegiatan ini.

“Ini akan menjadi salah satu sarana promosi untuk paket wisata yang disesuaikan dengan adaptasi saat ini. Yaitu mengunjungi tempat wisata serta beberapa tempat ekonomi kreatif,” katanya.

Memberikan sambutan saat pembukaan JITM, Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) KGPAA Paku Alam X menyebut, pertunjukan seni dan promosi pariwisata perlu dibangkitkan kembali. Upaya ini bertujuan agar bisa menarik calon turis untuk datang ke destinasi wisata di DIY.

“Kegiatan ini bisa menjadi ajang promosi menginspirasi calon turis baik mancanegara maupun domestik,” katanya.

JITM bertujuan untuk mempertemukan buyer dan travel agent dengan seller yang merupakan pelaku pariwisata di Yogyakarta. Adapun pelaku wisata yang mengikutinya yakni ada dari hotel, travel agent, restoran, toko. Sedangkan untuk buyer dari berbagai perusahaan di Jakarta, Bali, Manado dan sebagainya. (*)