Mahasiswa Kampanyekan Diet Plastik

Mahasiswa Kampanyekan Diet Plastik

KORANBERNAS.ID -- Mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) yang sedang menjalani  Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM)  angkatan XXXV melaksanakan beragam kegiatan.
    
Salah satunya dilakukan oleh  Kelompok 94  yang  mengkampanyekan program pengurangan penggunaan plastik untuk berbelanja alias "diet" penggunaan plastik.
      
"Seperti yang telah kita ketahui bahwa Indonesia sendiri mengalami darurat sampah plastik. Para pedagang Pasar,termasuk Pasar Demangan yang menjadi sasaran program juga banyak yang  menggunakan plastik sebagai media kantong belanja yang murah dan praktis,"kata Humas UMBY Widarta MM di kampusnya Jalan Wates KM 10,5 Sedayu, Bantul, Selasa (27/8/2019).
        
Dan tanpa disadari bila tidak dicegah sejak dini, maka masyarakat terutama warga Pasar Demangan dalam kesadarannya untuk penggunaan plastik tidak akan berkurang.
     
Maka dari itu, Tim KKN-PPM Tematik Kelompok 94 UMBY melaksanakan sosialisasi program kampanye "diet" plastik guna memberikan kesadaran baik bagi para pedagang, maupun para konsumen yang melakukan transaksi jual beli di pasar tersebut. Dan mereka akan beralih menggunakan kantong belanja yang ramah lingkungan dan juga dapat digunakan beberapa kali.
       
Program "diet" kantong plastik tersebut akan dilakukan  seminggu sekali dengan membagikan sekitar 144 kantong belanja selama kurun waktu kurang lebih satu bulan, yaitu sejak tanggal 3 Agustus sampai akhir  Agustus 2019.

Demi mendukung berlangsungnya program tersebut maka tim KKN-PPM Tematik Kelompok 94 UMBY melakukan pemasangan spanduk “Diet Kantong Plastik” di berbagai titik pasar yang ramai pengunjung.
        
Mahasiswa tim KKN juga melakukan pembagian kantong belanja gratis dan promosi "diet" kantong plastik secara singkat dengan sasaran para konsumen yang akan berbelanja di Pasar Demangan.
    
Koordinator KKN, Sujarwi mengatakan dengan membagi-bagikan kantong tersebut tim KKN berharap agar para konsumen akan memiliki kesadaran bahwa membawa kantong belanja sendiri akan lebih praktis, hemat dan juga tidak menimbulkan limbah plastik yang dapat mencemari lingkungan.
     
Bila konsumen sudah memiliki kesadaran maka para pedagang Pasar Demangan juga secara otomatis tidak perlu menyediakan kantong plastik sebagai media menaruh barang belanjaan. Selain lebih hemat, jika program ini berhasil maka para pedagang tentu senang apabila para konsumen sudah membawa kantong belanja sendiri dari rumah karena akan menghemat biaya operasional untuk pembelian kantong plastik bagi pedagang secara pribadi.

"Sehingga banyak keuntungan yang didapatkan dari program diet plastik tersebut," ujarnya. (yve)