UMBY Memanfaatkan Artificial Intelligence untuk Bidang Pendidikan
Perkembangan AI yang pesat harus diimbangi dengan pemahaman mengenai dampak dan tanggung jawab.
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Dosen Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (FTI UMBY), Budi Sulistiyo Jati M Eng, menjadi narasumber workshop bertema Pemanfaatan Teknologi Artificial Intelligence dalam Dunia Pendidikan Dasar dan Menengah di SMP-SMA Cahaya Bangsa Utama, Jalan Sambisari Purwomartani Sleman.
Artificial Intelligence (AI) adalah bidang ilmu komputer untuk memecahkan masalah kognitif yang umumnya terkait dengan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, penciptaan dan pengenalan gambar.
Kepala humas UMBY, Widarta MM, Jumat (19/7/2024), menjelaskan kegiatan telah dilaksanakan Rabu (10/7/2024) pekan lalu dan diikuti oleh para guru di SMP dan SMA Cahaya Bangsa Utama berjumlah 78 orang.
Selanjutnya, dibahas juga komponen utama dari AI seperti machine learning, deep learning, computer vision dan natural language processing.
Bagian menarik
“Salah satu bagian menarik dari workshop adalah diskusi mengenai generative AI yakni sebuah cabang dari AI yang mampu menghasilkan konten baru seperti teks, gambar dan suara,” kata Widarta.
Para guru diperkenalkan dengan contoh-contoh penggunaan generative AI, seperti dalam pembuatan materi pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa.
Edwina N Utami selaku Kepala Divisi Pengembangan SDM dan Kerjasama UMBY menjelaskan workshop bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai Artificial Intelligence dan cara penerapannya dalam dunia pendidikan.
Dalam workshop kali ini Budi Sulistiyo memberikan demonstrasi praktis penggunaan AI untuk membantu para guru dalam membuat rencana dan materi pembelajaran.
Lebih akurat
Dengan menggunakan alat-alat AI, para guru dapat lebih efisien menyusun kurikulum, menghasilkan materi ajar dan memberikan penilaian yang lebih akurat.
Teknologi AI juga dapat membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan individu siswa, sehingga proses pembelajaran dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan masing-masing siswa.
“Kami berharap dapat membuka wawasan dan membantu para guru dalam mengintegrasikan AI ke dalam pengajaran mereka,” harap Budi.
Salah seorang peserta, Isnaini Rahmaningsih, mengungkapkan workshop ini sangat membantu pekerjaannya. “Saya sangat terbantu dengan workshop ini. Penjelasannya sangat mudah dipahami dan aplikatif. Saya kini lebih mengerti cara AI dapat digunakan dalam membuat materi pembelajaran yang lebih menarik dan efisien,” terangnya. (*)