Anggota DPR RI Beri Dukungan Malangrejo Jadi Desa Wisata
KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Warga Desa Malangrejo Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo dikenal mencintai kebudayaan Jawa. Berbagai sanggar seni dan budaya menjamur. Selain terdapat situs petilasan Pangeran Joyokusuma, desa itu juga memiliki grup kesenian ketoprak, pencak silat, sanggar tari Dolalak maupun kasidah atau hadroh.
Tekat konsisten warga desa itu untuk senantiasa nguri-uri kebudayaan Jawa memperoleh dukungan anggota Komisi X DPR RI, Bramantyo Suwondo. Bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dia memberi kesempatan Desa Malangrejo menuju Desa Wisata.
Langkah tersebut diawali dengan kegiatan BISA Festival (BISAFest) yang berlangsung di halaman rumah pelaku seni dan budaya, Surono, Jumat (24/6/2022).
BISAFest bertajuk Malangrejo sebagai destinasi tujuan perjalanan intensif berbasis budaya itu dilaksanakan untuk mendorong pertumbuhan dan persiapan desa wisata di Kabupaten Purworejo.
BISAFest dibuka secara daring oleh Bramantyo Suwondo dan dihadiri langsung Sub Koordinator Kemitraan MICE Kemenparekraf, Yolanda Caroline, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Purworejo, Stephanus Aan Isa Nugroho, Kepala Desa Malangrejo Sumarsinggih, pelaku seni dan budaya dan parekraf dari Desa Malangrejo dan desa sekitar.
Sumarsinggih mengapresiasi jajaran Kemenparekraf dan Komisi X DPR RI yang menyelenggarakan BISAFest di Desa Malangrejo. Meski desa ini belum memiliki potensi wisata unggulan dan baru hanya ada grup atau sanggar kesenian, dirinya ingin kesenian-kesenian tradisional berkembang.
"Kami berencana membangun taman wisata dengan potensi kesenian yang ada. Semoga kegiatan-kegiatan di Desa Malangrejo khususnya kesenian dan pariwisata bisa berkembang dengan baik," harapnya.
Pada kesempatan tersebut tampil Dolalak Putri Kartika Sari, Hadroh Sholawatan Nurul Mustofa, Rebana/Kasidah Miftahul Jannah, Seni Pencak Silat Asta Aji dan Ketoprak Setyo Budoyo.
Pertunjukan itu mendapat apresiasi pemerhati fenomena sosial dan budaya, Soekoso DM, sekaligus sebagai juri dan menentukan Seni Pencak Silat Asta Aji sebagai penampil terbaik 1 BISAFest di Desa Malangrejo.
Kepala Disporapar Purworejo, Stephanus Aan Isa Nugroho, mengatakan tujuan kegiatan itu untuk mendorong pertumbuhan dan persiapan desa wisata.
Menurut dia, Malangrejo punya potensi seni budaya yang baik dan diharapkan bisa menjadi salah satu destinasi berbasis budaya.
Disampaikan, kegiatan itu merupakan program dari kementerian, hanya kebetulan untuk Kabupaten Purworejo tempatnya di Desa Malangrejo. "Desa Malangrejo bersepakat memiliki komitmen menjadi destinasi tujuan kunjungan intensif berbasis budaya,” ungkapnya.
Potensi seni dan budaya tidak hanya karawitan tetapi juga kehidupan sehari-hari warga seperti angon sapi, angon wedhus atau bercocok tanam di sawah. “Itu kan bisa jadi lokal wisata yang bisa menjadi paket wisata tersendiri," jelasnya.
Harapannya kegiatan itu tidak hanya berhenti pada event seperti itu saja tetapi benar- benar menjadikan lecutan atau cambuk bagi warga Desa Malangrejo dan desa-desa yang lain untuk mengangkat Purworejo sebagai kawasan yang strategis.
Yolanda Caroline menambahkan, BISAFest adalah kolaborasi antara Kemenparekraf dengan Komisi X DPR RI untuk membangkitkan semangat pelaku parekraf agar tetap bisa berkreasi dan berinovasi di tengah keterbatasan.
Baginya, Desa Malangrejo ini banyak memiliki sanggar seni dan warganya tetap semangat dan mau berkreasi serta beraktivitas. "Malangrejo itu dekat YIA Kulonprogo diharapkan wisatawan bisa mampir ke sini, tidak hanya wisatawan biasa namun juga wisatawan bisnis untuk melakukan konferensi atau seminar serta mendapatkan pengalaman unik,” kata dia. (*)