Alumni Bosa Yogyakarta Salurkan Bantuan ke Panti Asuhan Darul Aitam Kulonprogo
KORANBERNAS.ID, KULONPROGO -- Alumni SMA Bopkri 1 Yogyakarta (Bosa) tahun 1991 melaksanakan bakti sosial (baksos) ke panti asuhan dan panti jompo. Panti Asuhan (PA) Darul Aitam, Kalurahan Karangwuluh Kapanewon Temon Kulonprogo menjadi sasaran baksos, Minggu, (17/4/2022).
Perwakilan Alumni Bosa Albertus Puguh Arifianto kepada koranbernas.id mengatakan penyaluran bantuan ini rutin dilakukan alumni lintas angkatan setiap bulan Ramadan.
“Takjil di lakukan di lingkungan SMA BOPKRI I Yogyakarta mulai pukul 17:15 sampai selesai. Acara bagi takjil mulai 9 April sampai 24 April 2022 (16 hari ). Menu yang dibagikan bervariasi setiap harinya berjumlah antara 150 sampai 250 pack takjil yang disiapkan oleh alumni,” kata Albertus Puguh.
Dia mengungkapkan alumni Bosa ini dengan latar belakang beragam profesi maupun latar belakang agama/kepercayaannya.
“Baik umat Islam maupun Kristiani bersatu padu ikut memberikan bantuan kepada saudaranya yang Muslim agar dapat membantu meringankan beban saat memasuki bulan Ramadan ini. Hal ini akan menjaga moderasi beragama dan saling menghargai antarpemeluk agama yang berbeda,” ungkapnya.
Menurut dia, bantuan ini hanya sebagai stimulan dan pihaknya berharap agar kekompakan antarlintas agama akan memperkokoh semangat kebangsaan.
Dalam kegiatan ini pihaknya menyerahkan 200 kg beras, 20 kg telur ayam, mi instan dua kardus. “Semoga dapat bermanfaat bagi santri Panti Asuhan Darul Aitam,” kata dia.
Pengasuh Panti Asuhan Darul Aitam dan Pondok Pesantren Al Hidayah Karangwuluh Temon Kulonprogo, Muhammad Lutfi Hakim kepada koranbernas.id menyampaikan apresiasi kepada Alumni Bosa Yogyakarta yang telah memberikan bantuan.
“Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Alumni Bosa lintas generasi yang telah ikut berpartisipasi. Ini menunjukkan semangat kegotongroyongan pemeluk agama baik Muslim maupun Kristiani,” ujarnya.
Lutfi Hakim berpesan kegiatan positif ini menjadi semangat bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
“Semangat sesama manusia di muka bumi untuk tolong menolong ini sangat patut dicontoh oleh organisasi masyarakat, perkumpulan maupun asosiasi profesi sebagai bentuk kasih sayang sesama umat manusia,” kata Lutfi Hakim. (*)