Pengurus Pemuda Pancasila Purworejo Dilantik Setelah 10 Tahun Vakum

Pengurus Pemuda Pancasila Purworejo Dilantik Setelah 10 Tahun Vakum

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO – Setelah 10 tahun vakum, kepengurusan Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Purworejo dikukuhkan di Pendopo Pemkab Purworejo, Sabtu (25/1/2020). Pelantikan yang dilakukan oleh Majelis Pimpinan Daerah (MPD) Pemuda Pancasila Jawa Tengah ini ditengah isu perpecahan yang terjadi di tubuh pengurus Pemuda Pancasila Purworejo.

Ketua MPC Pemuda Pancasila Purworejo, Sujito, mengklaim kepengurusannyaah yang sah. "Sementara kepengurusan MPC PP Purworejo yang dipimpin Najib sudah dibekukan," katanya.

Menurut Sujito, Najib sebagai pemimpin yang lama telah melanggar AD/ART karena dinilai tidak mengembangkan organisasi. "Pembekuan kepimpinan Najib berdasarkan rapat luar biasa, di koordinator wilayah (korwil) Pekalongan," jelasnya.

Karena itu, Sujito menyatakan siap jika Najib akan membawa persoalan ini ke ranah hukum. "Saya siap menghadapi laporan dari pak Najib. Saya malah santai," ujarnya.

Asisten 3 Sekda Purworejo, Pram Prasetya Ahmad, yang hadir saat acara pelantikan mewakili Bupati Purworejo mengatakan, masa depan bangsa terletak pada pemuda. "Peran pemuda sangat penting, karena peran generasi muda merupakan akses generator pembangunan untuk membawa kesejahteraan masyarakat," kata Pram.

Menurut Pram, keberadaan ormas kepemudaan penting untuk meningkatkan sumber daya manusia. Pemuda Pancasila sebagai organisasi yang mengusung kata Pancasila harus mampu merefleksikan nilai hidup Pancasila pada diri masing-masing.

“Hilangkan kesan negatif, harus selalu tampil di depan dan menjaga kesatuan bangsa,” katanya.

Ketua  Majelis Perwakilan Daerah (MPD) Jawa Tengah, Bambang Eko Purnomo, mengatakan pihaknya hanya mengakui Kepengurusan MPC Pemuda Pancasila Purworejo di bawah kepimpinan Sujito. "Kepenngurusan PP Purworejo yang sah adalah yang mendapatkan surat keputusan (SK) dari saya," tandas Bambang.

Menurut Bambang, organisasi masyarakat tidak mungkin besar hanya dengan segelintir orang. Di Purworwjo tidak ada kubu A atau kubu B, melainkan hanya ada satu  kepengurusan. "Sekali berkembang, surut berpantang," tegasnya.

Bambang mengaku rindu ada kegiatan PP di Purworejo, bagaimana PP di Purworejo kedepan bisa berkiprah. “Kalau kalian rindu, jadikan pemuda bersatu dan PP jadi panutan. Pemuda Pancasila merupakan ormas terbesar dan tersolid di Jateng. Jadikan hari ini titik perkembangan Pemuda Pancasila di Purworejo," ujarnya.

Pelantikan kepengurusan MPC Pemuda Pancasila Purworejo dilaksanakan setelah Blora. Setelah Purworejo, pelantikan berikutnya adalah di Banjarnegara, Sabtu (25/1/2020) malam. Sementara untuk Wonosobo, karena ketua meninggal, secepatnya akan  dibenahi.

Ketua MPD Pemuda Pancasila Jateng juga mengatakan, untuk Pimpinan Anak Cabang (PAC) agar segera membentuk satu peleton, minimal 30 orang. Hal tersebut dimaksudkan untuk persiapan Jambore Kopi. Setiap MPC di wakili dua peleton. (eru)