Tirakatan Suroan, Saat Anak-anak Sejenak Melupakan Gadget

Tirakatan Suroan, Saat Anak-anak Sejenak Melupakan Gadget

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO – Sekitar seribu warga Dusun Manisjangan, Desa Seren, Kecamatan Gebang, meriahkan peringatan tahun baru Hijriyah 1442 Hijriah atau Tirakatan Suroan. Mereka melakukan hal tersebut untuk mengungkapkan rasa syukur kepada sang pencipta.

Tahun baru Islam yang jatuh pada Kamis (20/08/2020) tersebut diperingati warga juga sebagai sarana untuk berdoa agar virus Corono segera hilang. Dalam peringatan tersebut warga membuat tumpeng di rumah Kadus Manisjangan dan diarak sampai ke tengah dusun.

Sunardi, Kepala Dusun Manisjangan, menjelaskan ada beberapa macam sajian makanan seperti ingkung (ayam), bubur merah dan putih, serta seribu nasi yang dibungkus daun pisang. Setelah diarak, tumpeng didoakan oleh kyai setempat supaya warga terhindar dari marabahaya, terutama wabah Covid-19. Kegiatan diisi juga dengan sholawatan atau srakalan dan pada puncaknya tumpeng dimakan bersama.

"Hal itu sebagai wujud doa kita, yang kita simbolkan dengan berbagai macam bentuk makanan. Kita terus melestarikan adat Jawa yang luhur," kata Sunardi, Rabu (19/08/2020) malam.

Sekitar seribu warga tumpah ruah di jalan dusun, berjajar sepanjang 200-an meter tempat acara puncak digelar. Masyarakat setempat menyebut acara tersebut dengan malam "tirakatan suroan" yang rutin digelar setiap tahun. Namun tahun ini lebih meriah karena dihadiri sekitar seribuan orang.

"Setiap tahun kita gelar acara Tirakatan Suroan, namun bedanya kali ini kita meriahkan dengan memotong kambing. Kalau biasanya, kita potong ayam," kata Sunardi.

Kegiatan ini dihadiri juga oleh Kepala Desa Lukmanto, tokoh adat H Sunarko, Sekretaris desa, Ketua BPD, tokoh masyarakat dan lainnya.

Kepala Desa Seren, Lukmanto, mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan tersebut dapat memberikan contoh bagi dusun yang lain. Kegiatan yang positif, Tirakatan Suroan dapat mempererat tenggang rasa antar-warga.

"Kegiatan ini dapat dijadikan contoh yang baik bagi dusun yang lain, dan kegiatan ini bisa membuat anak-anak sejenak melupakan gadget," kata Lukmanto. (eru)