BRIN Membantu Alat Panjat Pohon Kelapa untuk Penderes

BRIN Membantu Alat Panjat Pohon Kelapa untuk Penderes

KORANBERNAS.ID, BANYUMAS – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan bantuan peralatan teknologi tepat guna berupa alat panjat pohon kelapa kepada perajin gula kelapa, Desa Batuanten, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas sekitarnya, Minggu (17/10/2021). Bantuan berupa 20 unit alat pemanjat pohon kelapa, 95 buah helm ramah lingkungan (helmet green composite), dan mesin grinder bakso.

Keselamatan kerja bagi penderes nira di Kecamatan Cilongok Banyumas menjadi perhatian utama BRIN. “Kecamatan Cilongok merupakan sentra gula merah, sebagai salah satu bahan penting dalam pembuatan gudeg," kata Sugeng Suparwoto, Ketua Komisi VII DPR, dalam siaran pers Biro Komunikasi Publik Umum dan Kesekretariatan BRIN, yang diterima koranbernas.id, Senin (18/10/2021).

Ada lebih dari 21 ribu penderes di kecamatan ini dengan kondisi memprihatinkan. Masih saja ada korban jiwa para penderes yang jatuh dari pohon kelapa karena licin. Komisi VII bersama BRIN berupaya mencari solusi untuk menjaga keselamatan para penderes.

“Umumnya para penderes ini tidak memiliki asuransi jiwa. Karenanya kita manfaatkan teknologi tepat guna yang dimiliki BRIN untuk membantu menjaga keselamatan masyarakat, " kata Sugeng.

Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, Mego Pinandito, menyatakan pentingnya mengenalkan teknologi yang dimiliki BRIN kepada masyarakat. “Kami datang ke Desa Batuanten, Cilongok, Banyumas ini selain untuk melihat potensi desa, juga untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi masyarakat agar BRIN dapat menghasilkan teknologi yang diperlukan masyarakat, " katanya.

Mego mengenalkan cara kerja alat pemanjat pohon kelapa. Alat ini dapat memudahkan penderes dalam memanjat pohon kelapa secara lebih aman dan tidak lincin. Ke depan akan dikembangkan alat yang dapat membantu aktivitas menderes.

Teknologi helm ramah lingkungan (helmet green composite) juga dikenalkan kepada warga. “Helm ini terbuat dari bahan ramah lingkungan yaitu serat kelapa sawit, dapat digunakan sebagai alat pelindung kepala bagi penderes saat memanjat pohon kelapa dan aktivitas lainnya," kata Mego.

Bagi warga Kecamatan Cilongok yang memiliki mata pencaharian lain diluar penderes, diberikan bantuan mesin grinder bakso untuk membantu proses penggilingan daging.

Kepala Desa Batuanten, Yuliarto Heri Sulistiono, menyampaikan apresiasinya pada BRIN dan DPR RI. Bantuan teknologi tepat guna ini akan bermanfaat, terutama untuk menjaga keselamatan penderes dan meningkatkan aktivitas perekonomian warga. (*)