Pengguna Vape Ramai-ramai Rontgen Paru-paru, Ada Apa?

Pengguna Vape Ramai-ramai Rontgen Paru-paru,  Ada Apa?

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Pro dan kontra terkait keberadaan dan penggunaan rokok elektrik atau vape kini masih berlanjut, terutama dari sisi kesehatan. Diketahui vape kini dilarang di sejumlah negara di dunia, demikian pula Indonesia, Stigma yang muncul tanpa bukti yang jelas.

Deras pemberitaan negatif tentang vape yang tanpa pengecekan fakta dan hanya berdasarkan asumsi ini cukup membuat Vapers Jogja maupun belahan daerah lain di indonesia resah.

Ratusan pengguna rokok elektrik dari berbagai komunitas di Jogja melakukan gerakan Ayo Rontgen Dab. Gerakan ini mengajak vapers untuk check up rontgen paru-paru di Klinik Parahita, Jumat (20/12/2019). Gerakan ini untuk membuktikan bahwa vape tidak seperti apa yang dibicarakan akhir-akhir ini.

"Hanya dengan bukti nyata kami bisa membagikan fakta, bahwa segala stigma negatif tentang Vape bisa terbantahkan. besar harapan kami bahwa gerakan ini bisa menjadikan stigma ini terang benderang," papar salah satu perwakilan Vapers Jogjakarta, Tata Jamil.

Menurutnya stigma yang sama saat liquid vape secara ilegal masuk ke Indonesia juga masih tertanam dalam masyarakat. Padahal kini cairan isi ulang untuk rokok elektrik itu sudah resmi dijual di Indonesia melalui prosedur impor yang jelas, yaitu Bea dan Cukai.

"Selain itu, pemahaman takaran pemakaian masih belum banyak dimengerti oleh pengguna baru rokok elektrik. hal ini menyebabkan mereka merasa tidak menemukan kemantaban dan akhirnya kembali lagi merokok tembakau," imbuhnya.

"Padahal pemilihan takaran dan cairan yang tepat dapat menjadi terapi bagi orang yang benar-benar ingin berhenti merokok," lanjutnya.

Sementara itu, Robert yang juga merupakan seorang vape enthusiast yang juga pemilik salah satu warung Vape menyampaikan, sosialisasi ini juga merupakan rangkaian Road To INVEX 2020 disupport full oleh seluruh komunitas vape jogja.

"Tentu kegiatan ini tidak akan sampai disini saja, akan ada kegiatan lanjutan di bulan januari yang bertajuk ”JOGJA BERPARU NYAMAN" yang akan dihadiri oleh dokter (sebagai wakil dari kesehatan), hingga wakil pemerintah," imbuhnya.

"Kebaikan rasa saat kami menggunakan vape ini ingin kami sebarkan kepada masyarakat, agar semua tahu. acara ini merupakan gerakan dari vapers Jogja untuk semua. Semoga gerakan rontgen massal yang sudah dilakukan oleh komunitas Vapers di kota-kota besar lainn bisa menjadi pemicu gerakan serupa di kota-kota lainnya," pungkasnya.(yve)