Akibat Pandemi, UAD Membuka PMB 2021 Secara Daring

Akibat Pandemi, UAD Membuka PMB 2021 Secara Daring

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Pandemi Covid-19 yang tidak juga selesai membuat perguruan tinggi (PT) harus mencari inovasi dalam proses Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB). Salah satunya melalui PMB yang dilakukan secara daring ataupun luring terbatas.

Hal ini pula yang dilakukan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. UAD membuka PMB secara daring pada tahun ini di enam kampus miliknya.

Calon mahasiswa bisa memilih jurusan di 11 fakultas dan 38 program studi (prodi). Yakni Fakultas Agama Islam (FAI), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Hukum (FH), Fakultas Psikologi, Fakultas Farmasi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Teknologi Industri (FTI), Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi (FSBK), dan Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FSTT).

"Kami akhirnya membuka PMB secara daring, kecuali untuk fakultas kedokteran yang mewajibkan tes secara luring meski terbatas,” ujar Rektor UAD, Muchlas MT, di sela peluncuran penerimaan mahasiswa baru di Hall Gedung Utama Lantai 1 Kampus 4 UAD Jl Ring Road Selatan, Senin (4/1/2021).

Menurut Muchlas, UAD menargetkan sebanyak 7.000 mahasiswa baru dalam penerimaan yang dilaksanakan mulai 4 Januari hingga 10 September 2021. Kampus menggunakan nilai raport calon mahasiswa sebagai salah satu bahan referensi PMB.

“Kita berharap penerimaan mahasiswa baru dapat memenuhi target, baik dalam kuantitas maupun kualitas. Jumlah mahasiswa baru yang diharapkan berkisar 6.500-7.000,” paparnya.

Sementara Kepala Biro Akademik dan Admisi yang juga Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2021, Wahyu Widyaningsih, mengungkapkan terdapat empat macam seleksi penerimaan mahasiswa baru 2021 yaitu seleksi bebas tes, seleksi tes, seleksi kedokteran dan seleksi beasiswa.

Seleksi bebas tes adalah seleksi penerimaan mahasiswa baru berdasarkan prestasi akademik atau non akademik bidang seni, sains, olahraga dan keagamaan. Seleksi bebas tes terdiri penelusuran minat dan kemampuan (PMDK), dan penelusuran siswa berprestasi (PSB).

Untuk seleksi tes, kelulusan ditentukan berdasarkan hasil nilai akhir ujian. Seleksi ini berlaku untuk semua tahun kelulusan dan semua jurusan/program studi yang dapat dipilih saat mengisi formulir pendaftaran secara online. Ada dua macam seleksi tes yaitu paper base test (PBT) dan computer base test (CBT).

Untuk seleksi kedokteran ada tiga tahap yaitu pertama, seleksi akademik atau dengan seleksi tes/ujian tertulis. Kedua, psiko tes atau tes IQ. Ketiga, wawancara. Ada dua jalur tes yaitu PSB Kedokteran, dan PBT Kedokteran.

"Sedangkan untuk seleksi beasiswa didasarkan pada prestasi bidang akademik atau hafidz Qur’an atau bidang seni, sains, olahraga, dan berlatarbelakang dari keluarga tidak mampu secara ekonomi. Ada dua jalur beasiswa yaitu beasiswa UAD, dan KIP kuliah," jelasnya. (*)