Alumni UGM Ikut Berperan Melawan Covid-19

Alumni UGM Ikut Berperan Melawan Covid-19

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Panut Mulyono, memberikan apresiasi kepada seluruh alumni UGM yang terlibat langsung ikut menangani pandemi Covid-19. Para alumni yang terdiri dari tenaga kesehatan yang berada di garis depan, akademisi serta ahli, ikut berperan melawan Covid-19.

“Atas nama UGM kami mengucapkan terima kasih kepada alumni UGM yang berkiprah di bidang kesehatan. Pengabdian dan semangat melawan pandemi yang di Indonesia telah memakan banyak korban ini menjadikan para tenaga kesehatan sosok-sosok pahlawan masa kini,” kata Rektor pada acara Malam Alumni UGM, belum lama ini.

Acara tersebut diselenggarakan di Balairung UGM dan diikuti ribuan sivitas dan alumni UGM secara daring.

Menurut Panut, alumni UGM memiliki kepedulian tinggi terhadap dunia pendidikan. Salah satunya diwujudkan dengan program Sahabat UGM yang diluncurkan dua tahun lalu bertepatan dengan Dies Natalis UGM ke-69.

Sahabat UGM merupakan sebuah platform yang didirikan bagi para alumni UGM maupun non-alumni yang memiliki kepedulian tinggi terhadap perkembangan UGM.

Dengan semangat gotong royong, keikhlasan dan kebersamaan, platform Sahabat UGM didedikasikan untuk memberikan kemudahan bagi para donatur menyisihkan sebagian dana mereka untuk kemajuan pendidikan di UGM.

“Setelah dua tahun, saat ini telah terkumpul dana sebesar Rp 53 miliar dari para alumni dan sahabat UGM. Hasil investasi dana abadi ini akan kami gunakan untuk pelaksanaan Tridharma pendidikan tinggi di UGM, seperti beasiswa Kagama Virtual dan beasiswa Sahabat UGM,” paparnya.

Ketua Umum Pengurus Pusat Kagama, Ganjar Pranowo, menyampaikan pentingnya semangat gotong royong dari para alumni UGM di tengah masa pandemi.

Masyarakat menunggu inovasi dan kontribusi dari kampus UGM serta para alumninya untuk dapat memberi solusi bagi berbagai persoalan yang datang akibat pandemi Covid-19. Dalam kondisi ini, Kagama harus dapat menunjukkan, mereka bisa hadir di mana pun.

“Saat ini kita sedang diuji, maka guyub rukun menjadi sangat penting. Jangan sampai kita kehilangan suasana ini. Banyak kontribusi yang bisa diberikan, dan sekarang ini butuh sikap solutif untuk menyelesaikan persoalan. Saya yakin UGM akan bisa tampil dan Kagama bisa sinergi,” harapnya. (*)