Ada yang Berbeda di Festival Anak Soleh Indonesia 2019

Ada yang Berbeda di Festival Anak Soleh Indonesia 2019

KORANBERNAS.ID -- Ada yang berbeda dari penyelenggaraan lomba Festival Anak Soleh Indonesia (FASI) ke-VII tingkat Provinsi Jateng 2019 di Asrama Haji Donohudan, Solo, 22-24 November lalu. Yakni mata lomba baru tentang kebangsaan dan nasionalisme berupa pembacaan Pancasila, UUD 1945 dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Ketua Kafilah Kabupaten, KH. Abdi Sandiko, S.Pd.I, kepada koranbernas.id melalui saluran whatsapp, Minggu (24/11/1/2019) malam, menyebutkan FASI merupakan ajang festival /perlombaan anak-anak Taman Pendidikan Al-Quran, terdiri dari 3 katagori, yaitu tingkat TKQ (mak 7 th), TPQ (mak 12), TQA (mak 15). Tahun 2019 ini Purworejo mengirim sekitar 125 orang yang terdiri dari 58 peserta, termasuk official, pelatih dan orang tua/pendamping.
Dari 24 cabang yang dilombakan punya tingkat kesulitan tersendiri.

 

Untuk kafilah asal Purworejo, cabang Kisah Islami atau bercerita memang harus mempersiapkan kemampuan literasi dan bertutur serta harus mempersiapkan properti yang lumayan rumit dan banyak sebagai pendukung penampilan di panggung.
 

Kemudian cabang kreatifitas seperti pidato bahasa Arab dan bahasa Inggris, kecuali kuat dari sisi budaya literasi (budaya membaca sebagai bahan referensi), juga kemampuan berimprovisasi menjadi catatan tersendiri. Sedangkan cabang Al Qur’an meliputi tilawah, tartil, tahfidz, kreativitas, pidato, melukis kaligrafi dan mewarnai gambar.

“Kami memang mentargetkan Kafilah Purworejo bisa meraih Juara Umum seperti pada tahun 2004 dan 2016 lalu. Semua itu untuk memotivasi anak-anak agar lebih giat belajar dan mengaji sekaligus mempererat silaturahmi para santri se-Jawa Tengah dalam ajang positif ini,” kata KH. Abdi Sandiko S.Pd.I, Ketua Kafilah Kabupaten Purworejo.

FASI tahun 2019 ini berwawasan kebangsaan dengan tema Kokoh Beraqidah, Rajin Beribada dan Beraklaq Nukarimah, cinta tanah air dan NKRI. "Harapan kami, FASI tidak untuk ajang berkompetisi, melainkan silahturahmi dengan ustadz/ustadzah," tutur Abdi.

Menurutnya untuk tahun ini semua peserta cukup representatif mewakili dari semua kecamatan yang ada dengan kemampuan yang cukup merata pula.

Setelah melewati serangkaian persiapan yang cukup matang, Kafilah Kabupaten Purworejo meraih 10 Juara, yaitu Juara 1 Cerdas Cermat Al Qur’an (CCQ) untuk TKQ, Juara 2 CCQ untuk TQA, Juara 3 Ceramah Bahasa Indonesia untuk TQA Putra, Juara 3 Pembacaan Pancasila Putri, Juara 2 Pembacaan Pembukaan UUD 1945 Putri, Juara 2 Tilawah Putra, Juara 2 Tilawah Putri, Juara 2 Tahfidz Putri, Juara 1 Ceramah Bahasa Indonesia TQA Putra, dan Juara 2 Ceramah Bahasa Indonesia TQA Putri.

Meskipun meleset dari yang ditargetkan, terbukti Kafilah Purworejo mampu menduduki peringkat ke-2. Untuk Juara Umum diraih Kafilah Kabupaten Pati, disusul Purworejo dan peringkat ke-3 diraih Kafilah Kabupaten Semarang.

Bupati Purworejo, Agus Bastian SE, MM, saat melepas keberangkatan rombongan FASI ke Donohudan Solo, Jumat (22/11/2019), mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada seluruh ustadz/ustadzah dan pengampu lainnya yang dengan sungguh-sungguh telah mempersiapkan dengan baik.

“Atas nama pemerintah daerah, saya menyampaikan selamat kepada anak-anakku semua yang tergabung dalam kafilah FASI Kabupaten Purworejo. Kalian adalah putra-putri terbaik Purworejo yang akan membawa nama baik Kabupaten Purworejo dalam ajang FASI Tingkat Provinsi Jawa Tengah. Oleh karena itu, berjuanglah sekuat tenaga untuk meraih prestasi terbaik,” kata Bupati Agus Bastian.

Pada kesempatan itu hadir pula Kepala Kemenag Purworejo Drs Bambang Sucipto MPd.i, Asisten Administrasi dan Kesra Drs H Pram Prasetya Ahmad MM, Kabag Kesra Setda Drs. Fatkhurohman MM, serta pelatih dan pengurus Badko TPQ Kabupaten Purworejo. (eru)