Polisi Akan Tangkap Penolak Jenazah Korban Virus Corona

Polisi Akan Tangkap Penolak Jenazah Korban Virus Corona

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN--Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kebumen untuk tidak menolak jenazah warga yang terpapar Virus Corona. Masyarakat yang melakukan penolakan, akan ditindak tegas dan diproses hukum.

Rudy menegaskan hal itu di hadapan anggotanya ketika memimpin apel pagi di Mapolres Kebumen, Senin (13/4/2020).

“Di Kebumen jangan sampai ada penolakan jenazah. Jika ada warga masyarakat yang menolak, tindak tegas,” kata Rudy.

Pernyataan keras Kapolres Kebumen ini menyusul adanya penolakan jenazah di luar Kebumen, hingga menimbulkan keresahan publik.

Polda Jateng telah melakukan penangkapan terhadap tiga pria terduga provokator penolakan jenazah perawat yang positif Corona. Ketiganya, adalah THP (31), BSS (54) dan ST (60). Mereka diamankan Ditreskrimum Polda Jateng, Sabtu (11/4/2020) lalu, terkait penolakan jenazah perawat positif virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Semarang.

“Jangan sampai kejadian seperti itu ada di Kebumen. Jangan sampai warga Kebumen melakukan penolakan,” Rudy.

Ketika rapat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (Gugus Tugas PP Covid-19) Kebumen yang dipimpin Ketua Gugus Tugas/ Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz belum lama ini , Rudy berpendapat, perlu dipikirkan tempat pemakaman khusus korban Covid-19.

Catatan koranbernas.id, pemakaman jenazah pasien 3 Covid-19 Kebumen dilakukan di sebuah pemakaman umum Panjer, Kecamatan Kebumen. Pemakaman ini sempat mendapat penolakan warga di sekitar makam.

Setelah dilakukan pendekatan dan pemahaman serta pengamanan oleh Polres Kebumen dan Kodim 0709 Kebumen , pemakaman akhirnya berjalan lancar.

Pemakaman dilakukan Tim Gugus Tugas PP Covid -19 Kebumen dan pemulasaran jenazah RSDS Kebumen.

Sementara itu PSC 119 Dinas Kesehatan Kebumen, Senin (13/4/2020) jam 15.45 merilis masih ada 23 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 21 orang selesai pengawasan, 1 orang PDP meninggal tanpa hasil laboratorium. Sehingga total PDP ada 70 orang. Terkonfirmasi positif ada 3 orang, satu orang masih dalam perawatan, dua orang meninggal dunia. Terkonfirmasi negatif 25 orang.

Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 2156 orang. Sebanyak 1252 orang selesai pemantauan. Ada 904 orang dalam proses pemantauan. (SM)