Sejumlah Obyek di Samigaluh dalam Proses Berganti Wajah

Sejumlah Obyek di Samigaluh dalam Proses Berganti Wajah

KORANBERNAS.ID—Obyek-obyek wisata di Kecamatan Samigaluh, siap berbenah. Upaya penataan segera dilakukan, agar wajah sejumlah obyek wisata ini semakin baik, seiring dengan berjalannya program Pemkab Kulonprogo Bedah Menoreh.

Di tahun 2019, pembenahan akan dilakukan d beberapa obyek. Yakni Gunung Kendil, Bukit Tanggulangsi, Curug Sidoharjo, dan Madigondo. Selain pembuatan spot-spot selfie, jalan atau akses menuju obyek wisata juga diperbaiki dan ditingkatkan dengan pembuatan pagar pengaman.

Selain itu, pengurus desa wisata bersama-sama dengan tim Program Kemitraan Wilayah (PKW) Universitas Janabadra Yogyakarta, juga akan membangun sejumlah gazebo untuk menambah kenyamanan pengunjung.

Ketua PKW Nurwiyanta, SE MM mengatakan, revitalisasi yang dilakukan terhadap sejumlah obyek wisata di Samigaluh, merupakan bagian dari upaya mendukung program Bedah Menoreh Kulonprogo.

Wisata Bedah Menoreh merupakan kawasan yang membentang kurang lebih 63 kilomenter dari ujung selatan Kabupaten Kulon Progo di Kecamatan Temon, kemudian melewati Kecamatan Girimulyo, Kokap, Samigaluh dan Kalibawang sampai area Candi Borobudur.

Pada program Bedah Menoreh, salah satu tujuannya, adalah untuk menyatukan koneksi antar obyek wisata perbukitan di wilayah Kabupaten Kulon Progo bagian utara.

“Pada program Bedah Menoreh ini, Kecamatan Samigaluh ditetapkan sebagai kawasan pedesaan agrowisata terpadu, untuk mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur pada tahun 2025,” kata Nurwiyanta yang juga dosen FEB UJB memberi penjelasan.

Selain itu, Bedah Menoreh termasuk satu dari tujuh pengembangan destinasi wisata prioritas di DIY, yang diprediksi akan menjadi primadona wisata senyampang dengan dibangunnya New Yogyakarta International Airport (NYIA).

Didukung dengan pendanaan dari Kementerian RistekDikti melalui skema hibah pengabdian masyarakat, kegiatan PKW, katanya, akan berlangsung selama 3 tahun ke depan.

Selama program berlangsung, tim akan fokus pada revitalisasi aksesibilitas dan infrastuktur pendukung wisata, pengembangan budaya dan kesenian, meningkatkan promosi dan marketing pariwisata baik secara offline maupun online, pengembangan ekonomi kreatif, pengolahan paska panen produk organik dan herbal serta pengelolaan kelembagaan wisata.

“Target kami adalah peningkatan keberdayaan ekonomi masyarakat yang diindikasikan oleh meningkatnya jumlah wisatawan. Peningkatan kunjungan wisata tentu akan meningkatkan pula pendapatan pelaku wisata dan masyarakat,” lanjutnya.

Pelaksanaan program di tahun 2019, akan terkonsentrasi di 4 destinasi. Yakni Gunung Kendil, Obyek Tanggulangsi, Curug Sidoharjo dan di Dusun Madigondo. Program kemudian akan dilanjutkan di sejumlah obyek lain, yang ada di Samigaluh.

“Program ini kami laksanakan dengan melibatkan lintas disiplin ilmu. Selain pakar pemasaran, kami juga menggandeng pakar atau ahli pertanian dan agribisnis, pakar kepariwisataan dan hospitality serta ahli infrastruktur,” pungkas Nurwiyanta.(SM)