Golkar DIY Bantu APD untuk RSUD Wonosari

Golkar DIY Bantu APD untuk RSUD Wonosari

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL – Sebagai wujud kepedulian terhadap tenaga medis yang berjuang menangani wabah virus Corona atau Covid-19,  Ketua DPD Partai Golkar DIY, Gandung Pardiman, bersama Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Partai Golkar DIY, Rabu (15/4/2020), memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk RSUD Wonosari dan RSUD Saptosari Gunungkidul.

Bantuan itu disertai nutrisi penambahan gizi berupa telur ayam total 225 kilogram, sabun cuci tangan serta sejumlah uang untuk membeli masker. Bantuan diterima Direktur RSUD Wonosari dr Heru Sulistyowati Sp A.

"Kami serahkan APD dan telur 150 kilogram untuk para tenaga medis yang menangani wabah Covid-19. Semoga para tenaga medis yang berjuang tidak kenal lelah ini selalu dalam lindungan-Nya," ucap Gandung.

Dia didampingi tim gugus tugas di antaranya Erwin Nizar, John S Keban, Agus Mulyono maupun Sekretaris DPD Golkar Gunungkidul yang juga Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Heri Nugroho, anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Gunungkidul Gunawan, Sarjana serta Eri Agustin.

Bantuan untuk paramedis memang diperlukan. Sebelumnya Golkar DIY memberikan bantuan ke PMI Gunungkidul. “Mudah-mudahan memberikan manfaat dan mendukung upaya pencegahan penyebaran Covid-19,” ujar Gandung.

Direktur RSUD Wonosari dr Heru Sulistyowati menyampaikan apresiasi. Bantuan  ini sebagai bentuk dukungan bagi upaya penanggulangan maupun pencegahan penyebaran virus Corona. “RSUD Wonosari menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan," ucapnya.

Sebelum ke RSUD Wonosari, tim Gugus Tugas Golkar DIY memberikan bantuan APD dan telur ayam sejumlah 75 kilogram, diserahkan langsung Gandung Pardiman dan diterima Direktur RSUD Saptosari dr Eko Darmawan Sp PD MSc. "Semoga bantuan yang tidak seberapa ini bermanfaat bagi para tenaga medis di RSUD Saptosari," kata Gandung.

Sebelum menyerahkan bantuan APD, Gandung Pardiman bersama tim gugus tugas sempat takziyah. Masyarakat perlu memahami, ketika ada orang meninggal dunia jangan takut melayat.

“Melayat tidak berbahaya, jangan sampai psikologis membuat warga mengurangi sikap sosial dan gotong-royong. Ketika ada orang yang meninggal, tim medis sudah melakukan berbagai upaya untuk keamanan,” kata anggota Komisi VII DPR RI ini. (sol)