Peralatan Ini Diyakini Perkuat Pembelajaran di SMKN 1 Sanden
KORANBERNAS.ID--SMKN 1 Sanden atau orang sering menyebut dengan nama SMK Kelautan, saat ini memiliki simulator kapal senilai Rp 5,4 miliar yang mulai dioperasikan, Selasa (24/9/2019).
Simulator dengan peralatan super canggih yang dirancang persis dengan kondisi kapal sesungguhnya tersebut, akan menjadi wahana pembelajaran bagi para siswa.
Pengoperasian perdana, digelar bersamaan dengan kegiatan rakor jejaring industri dengan konsep Forum Grup Discussion (FGD) yang dihadiri oleh Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) DIY, KPH Wironegoro yang juga meninjau langsung simulator itu.
“Saya optimis dengan adanya simulator akan mendukung terciptanya lulusan SMK 1 Sanden yang unggul dan berkualitas di bidang kemaritiman,” kata KPH Wironegoro.
Walaupun nantinya lulusan SMKN 1 Sanden tidak harus menjadi nelayan atau pelaut, mereka tetep bisa berkecimpung dengan hal yang masih berkaitan dengan kamaritiman. Sehingga ke depan, sektor kemaritiman Bantul diharapkan semakin maju.
Hal ini seriring dengan semangat menjadikan kawasan selatan sebagi muka atau halaman depan DIY. Sehinga banyak hal yang harus dipersiapan. Termasuk apa yang dilakukan oleh SMKN 1 Sanden.
Kepala sekolah, Slamet Raharjo, mengatakan datangnya simulator ke sekolah itu dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
"Siswa tidak mungkin belajar mengemudikan kapal di laut. Jadi mereka nanti bisa belajar dengan simulator yang persis peralatan atau kondisinya dengan kapal sesungguhnya,”katanya.
Simulator tersebut ada, manurut Slamet karena dukungan Gubernur DIY dalam rangka menciptakan lulusan yang profesional dengan standart yang telah ditentukan.
Selama ini, menurut Slamet, lulusan SMKN 1 Sanden, banyak yang bekerja di dalam dan luar negeri kapal. Kebanyakan mereka bekerja di kapal. (SM)