Ada Dugaan Penyimpangan Anggaran, Warga Sapen Ancam Laporkan Pemdes

Ada Dugaan Penyimpangan Anggaran, Warga Sapen Ancam Laporkan Pemdes

KORANBERNAS.ID,KLATEN - Curiga adanya penyimpangan anggaran pada pelaksanaan pekerjaan swakelola bantuan pamsimas 2 di desanya, warga Desa Sapen Kecamatan Manisrenggo Kabupaten Klaten berencana melaporkan Pemerintah Desa dan pengurus pamsimas setempat ke penyidik kejaksaan.

Rencana itu diungkapkan Darmaji, warga Desa Sapen dalam forum rapat koordinasi pelaksanaan hasil bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2021 di aula kantor Desa setempat, Jumat (11/2/2022). 

"Ada dugaan penyimpangan pada bantuan pamsimas 2. Temuan di lokasi, kondisi sumur dan tower penampungan air tidak terawat dan kumuh, tidak ada pompa, bantuan tidak berfungsi alias mangkrak. Informasi dari warga kedalaman sumur yang di bor hanya sekitar 30 meter, padahal seharusnya diatas 100 meter. Ini akan kami laporkan ke kejaksaan," kata Darmaji di lokasi pamsimas 2 Dukuh Genengsari. 

Atas kejadian itu kata dia menambahkan, warga merasa dirugikan karena belum bisa menerima manfaat bantuan dari pemerintah. Padahal sumber dana pamsimas 2 dari pemerintah pusat, dana desa dan incan-incas warga juga. 

Selain itu, Darmaji juga mempertanyakan sikap Dinas Perwaskim yang membidangi pamsimas 2 saat itu, yang tidak mengecek kondisi lapangan sebenarnya. 

"Harusnya ada adendum untuk merubah. Seperti kedalaman sumur bor harus 100 meter tapi pelaksanaannya tidak sampai. Dan yang aneh lagi sudah jelas pamsimas 2 tidak berfungsi tetapi kok ya di terima laporannya. Bahkan dinas perwaskim mengucurkan bantuan DAK. Saya pernah tanya syarat bantuan DAK adalah pamsimas 2 harus beres dulu," ujarnya. 

Di lain pihak, Ketua BPSPAM Agus Supriyadi dan Kepala Desa Sapen, Basuki menanggapi jika pompa air pada bantuan pamsimas 2 sudah ada namun di simpan di tempat yang aman. "Pompa nya sudah ada dan sudah pernah dinyalakan beberapa bulan," ujar mereka. 

Bantuan pamsimas 2 Desa Sapen berlokasi di Dukuh Genengsari tepatnya pinggir jalan menuju Desa Kepurun. Di lokasi ada tower penampungan air berwarna biru yang sudah ada jaringan listriknya. 

Sejak dibangun 3 tahun lalu hingga sekarang, masyarakat belum pernah merasakan manft bantuan. Bahkan ironisnya, saat ini kondisi lokasi sangat memprihatinkan karena tidak terawat. Lokasi di sekitar tower air dan sumur bor menjadi semak belukar. (*)