Bermodus Penggandaan Uang Pria Ini Menipu Korbannya Puluhan Juta Rupiah

Bermodus Penggandaan Uang Pria Ini Menipu Korbannya Puluhan Juta Rupiah

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Berdalih dapat menggandakan uang hingga miliaran rupiah, seorang pria warga Kabupaten Trenggalek Jawa Timur telah melakukan berkali-kali penipuan. Tersangka MY berusia 46 tahun itu mengaku bernama Gus Bahar, yang memiliki kekuatan supranatural.

“Tersangka mengaku dapat menggandakan uang, misalnya Rp 10 juta menjadi Rp 2 miliar, seperti yang terjadi pada salah seorang korban yang akhirnya melapor,” ujar Ipda Yunanto Kukuh Prabowo, Kanit II Satreskrim Polres Sleman.

Korban yang tak ingin disebutkan namanya itu mengalami penipuan pada bulan November tahun lalu. Saat itu korban bertemu pelaku di rumahnya dan berkeluh kesah karena memiliki banyak utang.

Korban bahkan sempat berniat memakai jasa Gus Bahar untuk menggandakan uang. Gayung bersambut, tersangka malah menjanjikan dapat mengatasi persoalan korban.

“Korban bersama suaminya lantas bertemu tersangka di Kopi Klotok Jalan Kaliurang pada 26 November 2020. Saat itu, korban menyerahkan uang sebesar Rp 10 juta," ujar Ipda Yunanto, Selasa (9/3/2021).

Korban kemudian transfer uang secara bertahap sesuai perjanjian hingga mencapai Rp 14.925.000. Dalih yang dipakai pelaku di antaranya untuk membeli minyak sakti yang digunakan ritual penggandaan uang.

Nah modusnya, selang beberapa hari, pelaku meminta korban menyediakan kamar khusus di rumah korban untuk melakukan ritual,” ujarnya ketika jumpa pers di Mapolres Sleman.

Berhari-hari menunggu, korban baru sadar dirinya ditipu. Uang dan hasil penggandaan yang dijanjikan Gus Bahar tak pernah diterima oleh pasangan suami istri asal Sleman tersebut.

Usai mendapat laporan dari korban, polisi berhasil menangkap tersangka. “Pelaku akhirnya kami tangkap pada 4 Maret pagi sekitar pukul 05:00 di sebuah kos-kosan eksklusif di Bantul,” ungkapnya.

Dari pengakuan tersangka, praktik penipuan itu sudah dilakukan sejak 2017. MY yang orang biasa itu sering mengaku keturunan kiai asal Jawa Timur yang memiliki “karomah” alias kesaktian. “Sudah sejak 2017, tapi saya tidak tahu berapa jumlah korban," ujar MY alias Gus Bahar ditanya media. (*)