Petugas Gulung Brotherhood Community Palbapang, Miris, Semua Anggotanya Pelajar

Petugas Gulung Brotherhood Community Palbapang, Miris, Semua Anggotanya Pelajar

KORANBERNAS.ID, BANTUL--Jajaran kepolisian dari Polsek Perintis Bantul Kota didukung jajaran Polres Bantul, melakukan penggerebekan di markas Genk Brotherhood Community yang berlokasi di Bolon RT 04 Kalurahan Palbapang Bantul. Petugas menggulung 6 orang anggota genk, yang kesemuanya adalah pelajar baik SMP maupun SMA/SMK.

Mereka berinisial AYM (14 tahun) Warga Triharjo, Pandak, pelajar SMP 2 Pandak, KAP (16 tahun) warga Serayu, Kalurahan Bantul pelajar SMP 3 Bantul, MDOA (14 tahun) warga Gilangharjo yang merupakan siswa SMP 4 Pandak, AAT (14 tahun) warga Triharjo Pandak, pelajar SMP 3 Bantul, kemudian APS (17 tahun) warga Bolon, pelajar SMK 1 Sanden dan MKDN (17 tahun) warga Palbapang yang merupakan pelajar SMA Muhammadiyah 3 Jogja.

Bersama mereka, petugas juga menyita Barang Bukti (BB) 4 buah sarung yang telah dimodifikasi sehingga ujungnya bulat dan keras, 2 bilah pedang ukuran 40 sentimeter serta lempengan besi bergerigi yang akan dibuat senjata tajam, serta 4 sepeda motor.

Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK dalam jumpa pers di Mapolsek Perintis Bantul Kota, Senin (11/4/2022) siang mengatakan, kelompok genk digerebek pada Minggu (10/4/2022) pukul 23.15 WIB.

Awalnya, petugas mendapat laporan masyarakat yang menyebutkan ada remaja berkumpul di Bolon RT 04 dan dicurigai akan melakukan tawuran. Akhirnya petugas menggerebek dan mengamankan enam pelajar tersebut.

“Jadi mereka ini sudah bersiap untuk tawuran dengan Genk Darbo di Lapangan Guyengan, Palbapang. Tawuran diawali dengan saling tantang di media sosial,”kata Kapolres didampingi Kapolsek AKBP Ayom Yuswandono dan Kasie Humas Polres Bantul, Iptu Maryata.

Dari hasil penyelidikan, identitas dan profil kedua genk sudah diketahui anggota-anggotanya yang nantinya akan dimintai keterangan secara bergiliran. “Kalau untuk Genk Darbo belum ada pergerakan malam itu, sehingga tidak ada penggerebekan,”katanya.

Sementara, APS yang rumahnya menjadi markas mengatakan, dalam keseharian dia tinggal bersama simbahnya karena orang tuanya sudah bercerai. “Simbah tidak tahu kalau rumahnya jadi tempat berkumpul genk,”katanya.

Brotherthood Commonity ini, katanya, terbentuk Januari 2022 dan telah tawur 2 kali. “Kami saling kenal karena sering jajan di angkringan yang sama,” katanya.

ATT menambahkan jika dia masuk genk hanya ikut-ikutan. Saat malam kejadian dia berpamitan kepada orang tuanya pergi tarawih dan berkegiatan di masjid. “Ya biar terkenal. Dan ini hiburan saja,” katanya tertunduk. (*)