Viral Video Siswa SMP Berciuman di Purworejo, Ini Penjelasan Pihak Sekolah

Viral Video Siswa SMP Berciuman di Purworejo, Ini Penjelasan Pihak Sekolah

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO – Warga Kabupaten Purworejo digegerkan dengan beredaranya video Tik Tok yang beredar luas. Dalam sebuah unggahan video di aplikasi Tik Tok berdurasi sekitar 30 detik itu terlihat tiga anak SMP melakukan aksi yang tidak senonoh di ruang publik.

Ketiganya terekam duduk di sebuah bangku panjang di Alun-alun Purworejo. Kedua siswi SMP di Kecamatan Purworejo  terlihat masih memakai seragam sedangkan seorang siswa teman mereka berkaos dan bercelana pendek dan kemudian diduga berciuman di ruang publik tersebut.

Video yang viral di media sosial, Sabtu (29/5/2021) kemarin, menggambarkan adegan sepasang remaja berciuman. Namun konten tersebut telah di-take down oleh pemilik akun @adie_listiyo. Video yang berdurasi sangat pendek itu terdapat tulisan provokatif yang berisi mereka melakukan ciuman tak hanya sekali.

Unggahan sesaat itu memicu kemarahan netizen dengan beragam komentar yang bernada mengecam. Si pengunggah dimungkinkan tidak menyadari videonya akan berdampak secara psikis bagi anak-anak yang terekam dalam video tersebut. Sutarto, Kepala Sekolah tempat ketiga siswa dalam video itu, membenarkan, ketiganya adalah muridnya.

"Saya mendapat informasi adanya video itu pada Hari Minggu (30/5/2021). Kemudian saya dan guru lain memanggil orang tua dan ketiga anak tersebut untuk kami ajak klarifikasi," katanya saat ditemui, Rabu (2/6/2021) siang, di kantornya.

 

Pamit orang tua

Ia menjelaskan berdasar keterangan orang tua, ketiganya pamit akan pergi ke Alun-alun sepulang sekolah.  

"Dari pengakuan anak-anak kepada guru BK, sehabis foto-foto kemudian mereka duduk di bangku sebelah utara Alun-alun. Saat itu, terlihat ada mobil yang berhenti di depan mereka, bahkan si pengemudi mobil sempat membuka kaca dan melambaikan tangan pada mereka," ujarnya kepada awak media.

Berdasarkan pengakuan anak-anak, Sutarto mengatakan siswanya membantah telah melakukan adegan ciuman. “Sedangkan siswi satunya pun mengatakan, kedua temannya itu tidak melakukan hal-hal seperti itu," lanjut Sutarto yang didampingi oleh humasnya.

Apabila dalam gambar yang terekam terlihat mereka seperti ciuman, Sutarto menduga hal itu bisa saja berasal dari efek pengambilan sudut gambar kamera telepon genggam. Jika dilihat dari belakang, menurut dia, posisinya terlihat rapat dan tampak seperti sepasang remaja yang sedang berciuman.

Kepala Sekolah menambahkan, peristiwa yang viral itu terjadi di luar jam sekolah. Saat itu ketiganya telah selesai menempuh Penilaian Akhir Tahun (PAT) pada pukul 07:30 – 09:30 WIB. Sepulang PAT kedua siswa sempat berpamitan dengan orang tuanya pergi ke Alun-alun dan pada pukul 11:30 WIB sudah pulang ke rumah masing-masing.

Diakuinya, akibat kejadian itu, psikis ketiga anak-anak terganggu, trauma bahkan mereka sempat mendapatkan perundungan dari sejumlah temannya karena dianggap telah mencemarkan nama baik sekolah.  

"Kami sudah melarang anak-anak tersebut memegang HP agar tidak mengganggu konsentrasi mereka mengikuti PAT. Di sekolah, tiap hari kami juga memberi tahu kepada anak-anak bahayanya cyber bullying. Alhamdulillah, ketiga siswa tersebut saat ini sudah berangsur membaik kondisinya," terangnya.

Pihak sekolah, dalam waktu dekat, berencana melalukan fasilitasi pertemuan antara orang tua, ketiga anak korban video tik tok dan pengunggah video tersebut. (*)