23 Karyawannya Positif Covid-19, Puskesmas Pengasih 2 Ditutup

23 Karyawannya Positif Covid-19, Puskesmas Pengasih 2 Ditutup

KORANBERNAS.ID, KULONPROGO -- Dinas Kesehatan Kulonprogo menutup Puskesmas Pengasih 2 setelah 23 karyawan di Puskesmas ini terkonfirmasi positif Covid-19. Penutupan berdasar rekomendasi Satgas Covid-19 Kulonprogo itu berlangsung hingga 5 Juli 2021 mendatang.

"Pelayanan di Puskesmas Pengasih 2 akan buka kembali 6 Juli 2021. Sedangkan pelayanan kepada masyarakat dialihkan ke Puskesmas Pengasih 1," kata Baning Rahayujati, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kulonprogo, kepada wartawan, Senin (28/6/2021).

Baning mengatakan, total karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Puskesmas Pengasih 2 sebanyak 23 orang dari total 50 karyawan. Sebanyak 7 karyawan, di luar kasus positif, telah dinyatakan negatif. Sedangkan sisanya masih menunggu hasil tes swab.

Menurut Baning, kasus ini berawal dari salah seorang karyawan Puskesmas yang keluarganya terkonfirmasi positif Covid-19. Meski yang bersangkutan menunjukkan gejala Covid-19 tetapi tetap masuk kerja dan akhirnya menular ke karyawan lainnya.

 “Penutupan Puskesmas Pengasih 2 bukanlah yang pertama. Satgas pernah menutup Puskesmas yang berlokasi di Kalurahan Margosari, Pengasih, ini karena kasus serupa, pada September 2020 silam. Jadi merupakan kejadian kedua, akan tetapi penutupannya lebih panjang dan karyawannya lebih banyak yang kena,“ kata Baning.

Ia menduga penularan berkaitan dengan kendornya prokes di lingkungan kantor tersebut. Karena itu, lanjut Baning, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat telah mengeluarkan instruksi kepada para tenaga kesehatan di Fasyankes, baik Puskesmas maupun rumah sakit, agar benar-benar melaksanakan protokol kesehatan, baik saat memberikan pelayanan kepada masyarakat ataupun di jam-jam istirahat.

Menurut Baning, petugas Puskesmas memang sudah menggunakan APD standar saat memberi pelayanan. Namun setelah selesai pelayanan mereka makan bersama dalam jarak yang dekat.

Karena itu, Dinkes melakukan evaluasi terhadap kejadian-kejadian yang sudah mengakibatkan beberapa pegawai Fasyankes baik Puskesmas maupun RS tertular. Kepala Dinkes telah menginstruksikan seluruh nakes untuk ingat prokes dan melaksanakannya, baik saat pelayanan maupun setelah pelayanan. (*)