Bantul Bersiap Membentuk Perusahaan Sahabat Anak

Bantul Bersiap Membentuk Perusahaan Sahabat Anak

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Kabupaten Bantul saat ini bersiap membentuk Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI). Sebagai tahap awal, telah dikumpulkan 27 pengusaha/perusahaan di Bantul.

“Embrio untuk pembentukan APSAI dimulai dengan mengumpulkan perusahaan di Bantul. Karena Covid, jadi ada pembatasan,” kata Zainul Zain S.Ag, pedamping Kabupaten Layak Anak (KLA) Kabupaten Bantul, kepada koranbernas.id, Jumat (26/3/2021) siang.

Pertemuan digelar sehari sebelumnya di gedung Induk Kompleks Parasamya dengan nara sumber Sigit Yuwono SH (bagian HRD PT Primisima Yogyakarta, yang juga Ketua APSAI Kabupaten Sleman), Pulung Haryadi MSc (Asek 3 Bantul), serta Totok Pramuji (Plt Sekdin Sosial dan P3A Bantul).

“Dalam pertemuan tersebut, Pemkab Bantul berkomitmen untuk  mendukung Pembentukan kepengurusan APSAI di Bantul,” katanya.

APSAI, lanjut Zainul, adalah sebuah lembaga independen yang dapat menentukan kriteria kelayakan sebuah perusahaan terhadap pemenuhan hak-hak anak dan mengukur kelayakan  sebuah perusahaan yang layak bagi anak.

APSAI didukung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. APSAI juga didukung oleh organisasi-organisasi perlindungan anak, seperti UNICEF, Save The Children, dan sebagainya.

“APSAI bertujuan untuk memperhatikan kesejahteraan anak-anak Indonesia. Asosiasi ini akan mendampingi, membantu, serta memberikan penghargaan kepada perusahaan yang memiliki kebijakan, program maupun produk yang layak  anak,” katanya.

APSAI menjadi wadah sinergi dan percepatan upaya perlindungan anak, terutama  untuk memastikan peran serta sektor swasta di Indonesia.

Sebab, sektor swasta memiliki peran strategis untuk menjadi mitra pemerintah, yang bersama anggota masyarakat dan berbagai instansi berbasis komunitas lainnya, bersama-sama membentuk tiga pilar utama penggerak pembangunan berorientasi pada pemenuhan hak-hak anak.

Sedangkan Sigit Yuwono menyatakan, APSAI adalah  organisasi independen dan berkontribusi dalam upaya pemenuhan dan  perlindungan hak anak di Bantul dengan kemampuan finansial yang dimiliki  para pengusaha. (*)