200 Pegiat Seni Menerima Bantuan DKK Tahap Kedua

200 Pegiat Seni Menerima Bantuan DKK Tahap Kedua

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO--Kompas Gramedia kembali menyalurkan bantuan sembako hasil donasi Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) kepada para pegiat seni di Kabupaten Purworejo yang terdampak pandemi Covid-19. Pada tahap kedua ini, ada sekitar 200 paket bantuan digelontorkan.

Bantuan secara simbolis diserahkan kepada sejumlah perwakilan pelaku seni di Sekretariat Perkumpulan Organisasi Kesenian Karawitan dan Pedhalangan “Wargo Utomo” di Desa Brenggong RT 3 RW 3 Kecamatan/Kabupaten Purworejo. Hadir dalam kesempatan itu Ketua Dewan Kesenian Purworejo (DKP) Angko Setiyarso Widodo bersama sejumlah pengurus.

Tri Guntoro, General Manajer Kompas Gramedia Kelompok Toko Buku Gramedia, menyebut, bantuan yang disalurkan berasal dari donasi para pembaca melalui program DKK. Penerima di Kabupaten Purworejo merupakan usulan dari DKP yang sebelumnya telah melalui verifikasi.

“Hari ini adalah penyerahan bantuan tahap kedua kepada sekitar 200 orang pegiat seni. Sebelumnya pada tahap pertama telah diserahkan sekitar 52 paket bantuan,” sebutnya.

Menurutnya, DKK sudah ada sejak lama dengan sasaran penerima bervariasi. Tidak hanya pelaku seni, melainkan juga masyarakat terdampak musibah kemanusiaan lainnya.

Pihaknya berharap, bantuan yang disalurkan dapat bermanfaat bagi para penerima dan memantik kepedulian dari elemen masyarakat lainnya.

“Mudah-mudahan ini memperkuat solidaritas kita kepada siapapun. Kita harus saling menyemangati untuk melewati masa-masa sulit pandemi hingga ekonomi dapat kembali bangkit,” ungkapnya.

Angko Setiyarso Widodo mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, bantuan tersebut sekaligus menjadi dukungan moral bagi para pelaku seni di Kabupaten Purworejo yang selama 1,5 tahun terakhir betul-betul terdampak pandemi.

Diharapkan, kepedulian dari DKK masih dapat berlanjut dengan bentuk bantuan lain, seperti fasilitasi kegiatan seni dan kerja sama lain. Pihaknya menyatakan akan terus mendorong para pelaku seni agar dapat mandiri.

“Nantinya jika ada program yang mengarah pada kemandirian seniman, kami sangat berharap dilibatkan. Kita ingin bareng-bareng membangun Purworejo, bersama-sama saling asah asih asuh untuk mewujudkan seniman yang mandiri,” tandasnya, Kamis (23/9/2021).

Apresiasi disampaikan Eny Nur Wahyuningsih, Pengampu Grup Dolalak Putri Arum Sari Desa Brenggong serta Karawitan “Wargo Utomo”. Menurutnya selama pandemi ini, para pelaku seni nyaris tidak mendapatkan pemasukan dari hasil pentas atau berkarya seni.

“Sepanjang tidak ada tanggapan kita masih eksis latihan dan memanfaatkan waktu untuk mengonsepo karya-karya baru,” ujarnya. (*)