Musim Tanam Padi Mundur Tiga Bulan
KORANBERNAS.ID--Akibat kemarau panjang tahun ini, Musim Tanam (MT) I padi tahun 2019-2020, diperkirakan mundur hingga 3 bulan. Awal olah tanah MT I, baru bisa dimulai Januari 2020, setelah memasuki musim hujan dan volume air Waduk Wadaslintang dan Sempor mencukupi. Padahal, musim taman padi semestinya mulai 1 Oktober 2019.
Kepada koranbernas.id, Selasa (26/11/2019), Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kebumen Ir Tri Haryono memperkirakan, petani baru mengolah lahan sawah, setelah musim hujan dan air waduk cukup.
Diperkirakan baru Januari 2020, kondisi itu terjadi.
Dikatakan, cadangan air Waduk Wadaslintang sebenarnya memadai. Namun tidak bisa dialirkan sebelum musim hujan.
“Jika dengan pompa air, dari analisa usaha tani kurang menguntungkan,“ kata Tri Haryono.
Penggunaan pompa air hanya disarankan jika musim kemarau datang lebih awal. Jika awal musim hujan belum pasti, saran penggunaan pompa air untuk mencukupi kebutuhan tanam padi, tidak dilakukan.
Meskipun olah sawah mundur 3 bulan, Dinas Pertanian dan Pangan, tidak khawatir produksi padi akan berkurang. Pada MT II petani diharapkan tebar pethuk, yakni menebar benih sebelum masa panen raya. Sehingga MT II 2019–2020 sampai September 2020,diharapkan masih musim hujan. (SM)