13 Remaja Diamankan dari Lokasi Perang Sarung

13 Remaja Diamankan dari Lokasi Perang Sarung

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Awal bulan suci Ramadhan 1444 H dicederai aksi tidak terpuji yang dilakukan puluhan remaja yang melakukan perang sarung, Jumat (24/3/2023) dini hari.

Puluhan remaja yang saling tantang di sosmed itu kemudian bertemu di persawahan Desa Brenggong Kabupaten Purworejo. Lokasi tepatnya adalah area persawahan Jalan Cangkrep-Brenggong, sebelum Balai Desa Brenggong.

Akibat aksi tersebut, 13 remaja diamankan oleh Polsek Purworejo untuk dilakukan pembinaan. Mereka adalah. AA (15), FN (17), MW (16), ED (17), GA (19), DF, AM (18), MR (16), DI (18), RR (17), RA (19), AT (17) dan MI (15).

Dari belasan remaja itu, polisi menyita tujuh “senjata” terbuat dari sarung dililit lakban hitam serta tiga sarung yang belum dibuat senjata.

Pada ujung lilitan sarung dibentuk bulat diisi pasir, jika mengenai tubuh akan sangat membahayakan.

Kapolsek Purworejo, AKP Bruyi Rohman, menjelaskan pihaknya mendapatkan info akan ada perang sarung dari masyarakat.

"Sebenarnya sejak malam pertama Ramadan sudah hampir terjadi perang sarung di daerah Cangkrep tapi bisa kami antisipasi. Tadi malam bersama warga Desa Brenggong kami amankan 13 orang. Kami hadirkan orang tua dan guru jika masih sekolah untuk bersama-sama membina agar tidak mengulangi perbuatannya," terang Kapolsek.

Ada remaja asal Kecamatan Loano dijemput oleh kepala desa dan kepala dusunnya. Semua remaja yang diamankan sudah pulang.

Dia menjelaskan, meskipun hanya sarung tapi jika dimodifikasi menjadi senjata dengan cara dililit lakban dan ujung lilitan diisi pasir akan sangat membahayakan.

"Mereka saling tantang lewat TikTok dan WhatsApp. Tidak ada motif (permasalahan) antara mereka. Aksi mereka sangat meresahkan warga," kata AKP Bruyi, Jumat (24/3/2023) sore.

Kapolsek Purworejo berharap kejadian 'perang sarung' tersebut tidak terulang kembali mengingat saat ini dalam bulan suci Ramadan. (*)