Begini Upaya Pemkab Purworejo Agar SP2020 Sukses

Begini Upaya Pemkab Purworejo Agar SP2020 Sukses

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Pemkab Purworejo mendukung suksesnya penyelenggaraan Sensus Penduduk Tahun 2020 (SP2020). Secara simbolis, dukungan ditunjukkan dengan penandatanganan plakat oleh Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti, Sekda Purworejo Said Ramadhan dan perwakilan Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD), dengan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Purworejo, Kamis (6/2/2020), di Ruang Arahiwang Setda Purworejo.

Acara tersebut dihadiri para anggota DPRD, kepala dinas, instansi, lembaga, camat, dan ketua organisasi massa (ormas) se Kabupaten Purworejo.

Pada tahun 2020, BPS akan menyelenggarakan sensus penduduk, yang digelar setiap 10 tahun sekali. SP2020 merupakan sensus penduduk yang ketujuh kali, dan bertujuan untuk menghasilkan “Satu Data Kependudukan Indonesia”.

Sensus Penduduk Online (SPO), dimulai 15 Februari dan berakhir 31 Maret 2020. Sedangkan Sensus Penduduk Wawancara (SPW), dilaksanakan 1-31 Juli 2020.

Wakil Bupati Yuli Hastuti mengatakan, bahwa data merupakan kunci utama kesuksesan pembangunan. Karena membangun tanpa data adalah hal yang sia-sia.

Data yang akurat sangat penting, untuk menyusun perencanaan yang benar, melakukan evaluasi dan membuat keputusan yang tepat, serta mengeksekusi program yang tepat sasaran.

Wabup menambahkan, data penduduk merupakan data dasar untuk mengambil kebijakan di berbagai bidang. Data kependudukan,tidak hanya penting untuk melihat demografi, tetapi juga bisa dipakai untuk menghitung kebutuhan pangan, kebutuhan jumlah sekolah atau guru, dan lain-lain.

“Perencanaan di bidang apapun, memerlukan data penduduk. Dengan adanya data kependudukan yang akurat, perencanaan akan tepat. Oleh karena itu, keberhasilan SP2020 menjadi tujuan yang sangat vital,” katanya.

Di hadapan peserta Rapat Koordinasi Sensus Penduduk 2020, Wabup menambahkan, implementasi SPO sendiri merupakan salah satu bentuk edukasi bagi masyarakat, agar mulai menyadari betapa pentingnya data administrasi yang sejalan dengan program gerakan Indonesia Sadar Administrasi.

Menurutnya, kunci utama kesuksesan Sensus Penduduk 2020, adalah partisipasi dari seluruh elemen masyarakat. Sehingga hajatan besar ini harus didukung oleh semua pihak.

“Saya menginstruksikan seluruh lembaga pemerintah dan swasta, beserta seluruh pihak di Kabupaten Purworejo, untuk memberikan dukungan penuh dalam menyukseskan kegiatan Sensus Penduduk 2020 ini. Mari bersama mencatat Purworejo, mencatat Indonesia,” tandasnya.

Kepala BPS Kabupaten Purworejo, Bagus Rahmat Susanto menerangkan, dalam pelaksanaan SP2020, pihaknya telah melakukan dua inovasi. Inovasi tersebut yaitu pemanfaatan data adminduk (administrasi kependudukan), sebagai data dasar pelaksanaan sensus. Kedua yaitu Sensus Penduduk Online (SPO), agar masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam sensus penduduk dengan mudah secara mandiri.

“Metode yang digunakan adalah kombinasi. Yakni menggunakan data registrasi yang relevan dengan sensus, yang kemudian dilengkapi dengan survei,” jelas Bagus.

Mulai 15 Februari hingga 31 Maret 2020, masyarakat dapat melaksanakan sensus mandiri melalui gadget maupun PC/Laptop yang terkoneksi jaringan internet dengan cara mengakses alamat www.sensus.bps.go.id.

“Dalam Sensus Penduduk Online, penduduk diminta untuk mengisi nomor NIK dan Kartu Keluarga (KK). Setelah itu juga diminta untuk menjawab 21 pertanyaan,” terang Bagus.

Dikatakan, ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam SP2020. Yakni tingkat partisipasi masyarakat dan kualitas data yang kurang. Partisipasi masyarakat yang aktif sangat dibutuhkan dalam SP2020. Sedangkan kualitas data dalam SP2020 diperkirakan agak kurang. Hal itu karena masyarakat belum mengerti definisi dari sensus.

“SP2020 bukan milik BPS, tetapi milik kita semua. Untuk itu, butuh dukungan dari OPD, masyarakat dan semua pihak, karena hasil dari SP2020 sangatlah penting,” imbuhnya.

Kepada masyarakat, Bagus juga mengimbau agar berhati-hati jika ada pihak-pihak yang mengaku dari BPS datang ke rumah. Dalam melaksanakan tugasnya, petugas dari BPS selalu membawa surat tugas dan selalu memakai rompi yang diberikan BPS. (SM)