Artificial Intelligence Ibarat Dukun Segala Bidang Ilmu

Artificial Intelligence Ibarat Dukun Segala Bidang Ilmu

KORANBERNAS.ID -- Di era revolusi industri 4.0, Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan menjadi hal yang tidak bisa dihindari lagi. AI diyakini akan semakin dibutuhkan dalam berbagai bidang untuk memecahkan berbagai persoalan yang semakin kompleks, terutama dalam hal teknologi informasi.

Pakar AI dan IT Security, Onno W Purbo, dalam seminar bertema Artificial Intelligence dan IT Security di Era 4.0, di Auditorium Kampus 3 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Condong Catur Ringroad Utara Yogayakarta, Sabtu (30/11/19), mengatakan prospek AI di masa depan terbuka lebar. Acara yang digelar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) itu juga menghadirkan pembicara lainnya, Aat Shadewa, yang juga Pakar IT.

Onno menambahkan, bukan hanya jurusan informatika, tetapi untuk jurusan atau bidang kehidupan yang lain juga membutuhkan AI. "Sehingga perlu sekali AI dikenalkan sejak dini kepada anak-anak kita," katanya.

Tujuan utama AI, lanjut Onno, adalah sebagai 'dukun' terhadap segala bidang ilmu. Karena dengan data yang sangat besar, AI mampu mengolah dan merumuskan analisis terbaik dengan persamaan linier.

Sementara Aat Shadewa mengatakan, AI kedepan bisa menggantikan sejumlah pekerjaan yang selama ini dilakukan oleh manusia. "Maka semua elemen harus mampu beradaptasi terhadap perubahan yang akan terjadi kedepanya. Misalnya, jika dulu hacking hanya bisa dilakukan oleh expert dan manual, dengan adanya AI bisa dilakukan beginner dan otomatis. Jadi, AI akan menggantikan semua pekerjaan jasa in the future,” katanya.

Dekan Fakultas Teknologi Informasi UMBY, Supatman ST MT, mengatakan pihaknya sebagai institusi perguruan tinggi berharap materi yang disampaikan pembicara mampu membuka pemahaman lebih mendalam terkait tantangan dan peluang AI yang bisa dimanfaatkan dalam era 4.0 saat ini.

Hal senada juga disampaikan Koordinator acara, A Sidiq Purnomo, yang memberikan apresiasi kepada para peserta, baik dari instansi pendidikan dan pemerintahan. "Saya berharap yang tadinya belum paham akan tahu apa itu AI dan real implementasi ke depan seperti apa," katanya. (eru)