Dua Warga Gunungkidul Meninggal Diduga Keracunan Makanan
Belasan korban lainnya sempat dibawa ke rumah sakit.
KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL -- Dua orang warga Kapanewon Playen Gunungkidul meninggal dunia diduga akibat keracunan makanan syukuran yang digelar tetangganya. Belasan warga lain juga sempat dibawa ke rumah sakit karena mengalami kepala pusing, muntah hingga buang air besar secara berlebihan.
Dua korban yang meninggal seorang anak usia 10 tahun, Aqila. Anak ini meninggal Sabtu (25/5/2024). Sedang korban kedua, seorang pria berusia 60 tahun, Wisnu Antara, meninggal Minggu (26/5/2024) malam dan dimakamkan Senin (27/5/2024). Keduanya meninggal dunia setelah mendapat perawatan di rumah sakit.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono, kepada wartawan menerangkan pihaknya mendapatkan laporan dari UPT Puskesmas Playen I pada Minggu 26 Mei 2025. Adapun dugaan keracunan ini berawal dari makanan acara syukuran di rumah warga Tumpak Ngawu Playen.
“Informasi yang saya terima dari Kepala Puskesmas Playen I bahwa pada hari Sabtu 25 Mei 2024, sekitar pukul 21:35, anggota piket Polsek Playen mendapatkan laporan adanya informasi keracunan makanan syukuran di rumah salah seorang warga Padukuhan Tumpak Ngawu Playen,” ujar Ismono, Senin (27/5/2024).
Penyelidikan epidemiologi
Ismono menambahkan, Petugas Surveilan Puskesmas Playen I setelah mendapatkan laporan tersebut, malamnya langsung melakukan penyelidikan epidemiologi dan koordinasi dengan petugas surveilan Dinas Kesehatan Gunungkidul.
Ditambahkan, kejadian ini sudah sejak Kamis (23/5/2024) silam namun baru dilaporkan Sabtu (25/5/2024) sehingga sampel makanan sudah tidak ada.
Ismono mengatakan, informasi yang dia terima ada lima orang dilakukan rawat inap. Tiga di Rumah Sakit Bethesda Wonosari sedangkan dua di Rumah Sakit Nur Rohmah. Sedangkan tujuh orang lainnya sedang menjalani rawat jalan.
Lurah Ngawu Kapanewon Playen, Wibowo, secara terpisah menambahkan syukuran dilakukan warga Padukuhan Tumpak Kalurahan Ngawu Kapanewon Playen karena ada salah seorang anggota keluarganya diterima menjadi pegawai negeri.
"Sebagaimana biasanya orang syukuran. Makan bersama sanak saudara dan tetangga. Menurut informasi makanannya juga biasa. Ada nasi gudangan dan ayam," katanya. Tentang penyebab keracunan, pihaknya tidak mengetahui. (*)