Yusriana Azizah Ketua Fatayat Purworejo 2022-2027

Yusriana Azizah Ketua Fatayat Purworejo 2022-2027

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Konferensi Cabang (Konfercab) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Purworejo mengamanatkan Yusriana Azizah memimpin Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Yusriana merupakan mantan Ketua PAC Fatayat NU Kecamatan Bruno yang juga Pengurus Bidang Advokasi di PC Fatayat NU Kabupaten Purworejo.

Dia berhasil meraih suara terbanyak dengan perolehan 228, mengungguli calon lainnya yaitu Lailil Mahsunah yang memperoleh 89 suara.

Konfercab berlangsung di gedung Ganesha Convention Hall, Minggu (13/11/2022). Dengan dukungan suara terbanyak itu, Yusriana resmi menjabat sebagai Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Purworejo masa khidmat 2022- 2027, menggantikan ketua lama Rr Nurul Komariyah yang habis masa jabatannya.

Hadir pada konfercab kali ini, Wakil Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti, Pimpinan Wilayah Fatayat NU Jawa Tengah, Atatin Malihah S Ag, perwakilan Forkompimda, Kepala Bakesbangpol Agus Widianto, Muspika Purworejo, Ketua PCNU Kabupaten Purworejo KH Farid Sholihin, pengurus PC Fatayat NU Kabupaten Purworejo, perwakilan PAC dan Ranting Fatayat NU se-kabupaten tersebut.

"Yang pertama karena selama ini ibu Nurul Komariyah itu sudah baik, di ranting-ranting sudah terbentuk dengan baik, insyaallah saya tinggal meneruskan saja bersama teman-teman Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Purworejo dan PAC se-Kabupaten Purworejo dan juga ranting- rantingnya,” kata Yusriana ditemui di sela-sela konfercab.

Yusriana yang pernah menjabat ketua PAC Fatayat NU Kecamatan Bruno selama 19 tahun itu mengaku akan menjalankan amanah secara baik.

"Perasaan saya sebenarnya sedih karena takut tidak bisa melaksanakan amanah dengan baik, tapi saya berharap dan berdoa semoga bisa menjalankan amanah dengan baik, dengan doa dan dukungan sahabat- sahabat Fatayat dan para alim ulama," ujarnya.

Yusriana berharap ke depan, sebagaimana yang diamanatkan Ketua PCNU Kabupaten Purworejo KH Fafid Sholikhin, akan memperjuangkan paham Ahlusunnah Wal Jamaah (Aswaja).

Ketua PC Fatayat NU Purworejo periode 2017-2022, Rr Nurul Komariyah, berharap kepengurusan baru tersebut mampu meneruskan kesuksesan kepengurusan sebelumnya yang berhasil membentuk 164 ranting Fatayat.

Dari 494 desa di Purworejo, saat ini hanya tinggal menyisakan 178 desa yang belum terbentuk ranting Fatayat. Ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi kepengurusan Fatayat selanjutnya, agar ranting bisa terbentuk di seluruh desa.

"Harapannya Fatayat NU ke depan kepengurusannya lebih baik dari periode saya, periode saya ini perkembangan cukup pesat, dari 152 ranting, dan sekarang terbentuk 316 ranting, itu artinya ada PR untuk kepengurusan baru dari 494 (jumlah desa di Purworejo) dikurangi 316 ranting," jelasnya.

Kepengurusan yang baru diharapkan dapat melaksanakan program Latihan Kader Lanjutan (LKL) yang belum sempat dilaksanakan pada masa periode kepemimpinannya.

"Konfercab Fatayat NU Kabupaten Purworejo yang diselenggarakan oleh Badan Kesbangpol Purworejo bekerja sama dengan PC Fatayat Purworejo, diikuti sekitar 742 orang untuk peserta Konfercab, sudah memenuhi syarat, hadir semua 100 persen, temanya mewujudkan kemandirian Fatayat NU untuk kemaslahatan bangsa," ungkapnya.

Adapun agenda utama Konfercab, untuk memilih ketua cabang. Selain itu, juga dilakukan pertanggungjawaban masa khidmat kepenguruaan 2017-2022 dan menyusun program kerja ke depan.

"Hari ini fokusnya pemilihan ketua cabang masa khidmat 2022-2027 dan tim formatur yang akan melengkapi susunan kepengurusan. Kandidat dimunculkan dari peserta Konfercab," terangnya.

Saat ini, tambah Nurul, dirinya sudah tidak bisa mencalonkan sebagai ketua lantaran terhalang aturan.

"Saya di Fatayat sudah 15 tahun, syarat untuk jadi ketua ada dua yaitu minimal hanya dua periode dan maksimal umur 45 tahun, sedangkan saya sudah lebih, jadi tidak bisa maju lagi. Saya naik jadi pembina Fatayat, itu karena kepengurusan baru perlu arahan, saya saat ini juga jadi pengurus cabang Muslimat Purworejo," tambahnya.

Sementara itu, Yuli Hastuti mengungkapkan organisasi Nahdlatul Ulama beserta seluruh badan otonom di bawahnya termasuk Fatayat, secara konsisten telah menyertai perjalanan Republik ini dengan semua pasang surutnya.

"Fatayat NU telah banyak berbuat dan berkhidmat untuk kemajuan dan peningkatan kualitas perempuan Indonesia di berbagai bidang," ungkapnya.

Wabup menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Fatayat NU cabang, ranting hingga akar rumput.

"Selama ini Fatayat telah berperan untuk ikut serta dalam upaya besar kita membangun bangsa, meningkatkan kesejahteraan rakyat, serta memajukan peran dan derajat perempuan Indonesia," katanya. (*)