Yayasan Bopkri Terapkan Pendidikan Multikultural

Yayasan Bopkri Terapkan Pendidikan Multikultural

KORANBERNAS.ID,YOGYAKARTA --Yayasan Badan Oesaha Pendidikan Keristen Repoeblik Indonesia (Bopkri) tahun ini berumur 77 tahun. Seiring perkembangannya, Bopkri terus berperan menjadi yayasan yang mengedepankan keberagaman dan pendidikan multikultural. Berdiri sejak 18 Desember 1945, sekolah-sekolah di bawah yayasan ini meluluskan ratusan ribu orang yang berkarya di berbagai bidang.

Banyak tokoh yang menimba ilmu di sekolah yayasan Bopkri. Mereka mengabdi untuk Indonesia sesuai keahlian masing-masing.

Namun, beberapa tahun ke belakang persaingan di dunia pendidikan semakin ketat, dengan munculnya banyak pilihan sekolah untuk masyarakat. Yayasan Bopkri pun merasakan gelombang naik turun yang mengharuskan mereka melakukan penyesuaian diri.

“Bopkri tetap berkomitmen memberikan pendidikan terbaik dengan semangat sekolah cinta kasih,” ujar Ketua Umum Yayasan Bopkri, Obed Tripambudi di sela persiapan Bopkri Expo 2023 di Yayasan, Kamis (12/1/2023).

Menurut Obed, saat ini ada 41 sekolah yang berada di bawah yayasan meliputi 11 TK, 16 SD, 8 SMP, 3 SMA dan 3 SMK yang berada di bawah yayasan tersebut. Sekolah-sekolah tersebut tersebar di wilayah DIY yang mencapai 4 ribu lebih siswa.

Melalui peran sekolah-sekolah tersebut, Yayasan Bopkri ingin membantu pendidikan untuk semua elemen masyarakat. Namun dengan tetap mengedepankan kualitas dan melaksanakan kurikulum multikultur.

Tenaga pendidik dan kependidikan yang berkualitas dibentuk dengan kultur dan upaya peningkatan dan pengembangan kapasitas dirinya. Dengan demikian mereka menjadi tenaga pendidik yang berkompetensi tinggi dan berintegritas.

“Salah satu yang sudah menerapkan kurikulum tersebut yakni SMA Bopkri II Yogyakarta,” jelasnya.

Terkait Bopkri Expo, kegiatan akan digelar di Galeria Mall pada 20-22 Januari 2022 mendatang. Kegiatan itu digelar untuk mengenalkan lebih dekat Bopkri pada masyarakat.

Yayasan juga menyelenggarakan pameran pendidikan dari 41 sekolah Bopkri. Tiap sekolah menampilkan keunggulan masing-masing.

“Selain itu digelar pertunjukan seni dan berbagai lomba,” jelasnya.(*)